Jakarta –
Pengalaman Hidup kurang menyenangkan dialami Dari seorang pelanggan. Ia membeli roti panggang Ke restoran dan menemukan ada 7 sampai 8 helai rambut Ke dalamnya!
Setiap gerai Konsumsi punya peraturan ketat Di kebersihan dan Perlindungan Konsumsi yang disajikan Ke pelanggan. Pemilik hingga karyawan Ke sana juga perlu memerhatikan peraturan tersebut Di baik. Jangan sampai menyebabkan masalah serius yang berdampak buruk Ke pelanggan, seperti yang terjadi Ke gerai Konsumsi ini.
Insiden bermula ketika pelanggan bernama Mavis membeli roti panggang atau toast Di gerai Can’t Stop Eating Toast Ke Taman Jurong Market and Food Centre, Singapura, lapor stomp.sg Ke Rabu, (5/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mavis memang sengaja membelinya Sebagai dinikmati Ke Tempattinggal. Sampai Ke Tempattinggal, pelanggan itu mau memakan roti panggangnya tetapi menemukan hal mengejutkan Ke dalamnya.
Mavis melihat ada Di 7 sampai 8 helaian rambut menumpuk Ke Di potongan roti.
Jika dilihat Di unggahan foto, roti tawar panggang itu berisi keju lembaran dan juga selai. Ke sela-sela tumpukan roti itulah helaian rambut itu berada.
|
Begini tampilan roti panggang yang ada helaian rambutnya. Foto: stomp.sg / Mavis
|
Merasa kecewa Di pesanan roti panggan ini, Mavis Menginformasikan, “Ini yang didapat pelanggan ketika Berusaha Sebagai mendukung usaha Masakan kecil dan penjual Konsumsi kaki lima?”
Kekecewaannya bertambah Sebab harga roti tersebut tidaklah murah. Mavis mengaku harus membayar $6.20 SGD atau Di Rp 79.400 Sebagai potongan roti tersebut.
“Itu kotor dan tidaklah murah. Justru lebih mahal Di Ya Kun (merek roti panggang populer),” jelas Mavis.
Wanita ini bermaksud Sebagai mendukung para pedagang kaki lima Sesudah adanya diskusi online Mutakhir-Mutakhir ini yang Merangsang warga Singapura Berkunjung Ke kios lokal.
“Restoran biasanya Memiliki praktik kebersihan yang terlihat jelas – staf dapur mengenakan masker, jaring rambut, Penutupkepala, dan pelindung mulut Sebagai menghindari ludah,” ujar Mavis.
Untuk Menyambut Baik hal ini, pemilik kios roti panggang yang tidak disebutkan namanya ini membantah tuduhan tersebut.
Kejadian ini telah dilaporkan kepada pihak berwajib. Foto: stomp.sg / Mavis |
Pemilik itu mengatakan ‘tidak Bisa Jadi’ ada banyak rambut Ke roti panggang Sebab para karyawan mengenakan masker dan penutup rambut Di menyiapkan Konsumsi.
Menurut pemiliknya, kemungkinan tuduhan tersebut salah atau terjadi kesalahpahaman. Akan Tetapi pemilik gerai ini tetap meminta maaf atas kejadian tersebut.
“Saya mengerti Anda frustasi tetapi saya juga tidak bisa yakin Sebab tidak Bisa Jadi banyak rambut Ke sana. Sebab saya menggunakan penutup kepala Agar tidak Bisa Jadi ada rambut terjatuh. Mohon maaf atas kejadian ini,” ujar pemiliknya.
Mavis sudah melaporkan kejadian tersebut Ke pihak berwajib yaitu SIngapore Food Agency (SFA).
Pelanggan ini diberitahu Walaupun rambut manusia Bisa Jadi membawa jejak mikroorganisme dan bahan kimia, tingkat risiko Perlindungan pangannya dinilai ‘minimal’. Artinya tidak begitu membahayakan.
Pihak SFA sudah memeriksa tempat makan tersebut dan tidak menemukan adanya Pelanggar Perlindungan Ketahanan Pangan. Walaupun demikian, para pengelola Konsumsi telah diingatkan Sebagai menjaga kebersihan pribadi dan kebersihan Konsumsi. Semua Konsumsi yang dijual juga harus bebas Di benda Foreign dan aman dikonsumsi pelanggan.
Akan Tetapi pihak SFA Akansegera Mengusut Lebih Jelas Di semua masukan Sebagai Merasakan detail Lebih Jelas.
(aqr/adr)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Jijik! Pelanggan Temukan 7 sampai 8 Helai Rambut Ke Pesanan Roti












