Perdana Pembantu Presiden Pembantu Presiden Anwar Ibrahim Berkata niatnya Sebagai bergabung Didalam BRICS. FOTO/Ist
“Blok ini mewakili kerangka kerja sama selatan-selatan yang sudah lama diinginkan Thailand,” ujar Pembantu Presiden Pembantu Presiden Luar Negeri Maris Sangiampongsa dikutip Didalam The Business Times, Senin (7/1/2024).
Untuk Bangsa-Bangsa yang ingin Memangkas risiko ekonomi Didalam persaingan AS-China yang Lebihterus ketat, bergabung Didalam BRICS adalah upaya Sebagai meredakan ketegangan tersebut. Akan Tetapi, ini juga merupakan cara Sebagai menandakan meningkatnya rasa frustrasi Di tatanan internasional yang dipimpin Dari AS dan lembaga-lembaga utama yang tetap berada Di kendali kekuatan Barat, seperti Lembaga Keuangan Internasional dan Dana Moneter Internasional.
“Beberapa Didalam kita, termasuk orang-orang seperti saya, berpikir bahwa kita perlu mencari solusi Sebagai arsitektur keuangan dan ekonomi internasional yang tidak adil,” ujar mantan Pembantu Presiden Pembantu Presiden Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah Di sebuah wawancara. “Dari Sebab Itu, Brics Mungkin Saja Berencana menjadi salah satu cara Sebagai menyeimbangkan beberapa hal.”
Skuat yang Di bertahun-tahun hanya terdiri Didalam lima anggota berkembang menjadi sembilan anggota Didalam masuknya Arab Saudi, Iran, Uni Emirat Arab, Ethiopia, dan Mesir Di bulan Januari tahun ini. Sambil, Indonesia, Disorot sebagai Unjuk Sebagai bergabung tahun lalu Sebelumnya Ri Jokowi mengindikasikan ia tidak terburu-buru Di Membahas keputusan.
Melansir Nikkei Asia, Pembantu Presiden Pembantu Presiden Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan masih mengkaji keuntungan-keuntungan bergabung Didalam BRICS. Hal ini menyusul kehadiran Ri Jokowi Hingga KTT BRICS Hingga Afrika Selatan Di bulan Agustus tahun lalu, Hingga mana menyerukan kerja sama yang lebih kuat Hingga Di Bangsa-Bangsa berkembang Sebagai memerangi diskriminasi perdagangan.
Para pengamat menggambarkan keengganan Indonesia Sebagai bergabung Didalam BRICS sebagai sebuah keinginan Sebagai menghindari terlihat terlalu Didekat Didalam China, yang telah menjadi sumber Penanaman Modal Foreign langsung dan mitra dagang terbesar Indonesia Di beberapa tahun terakhir. China juga merupakan mitra dagang terbesar Untuk sebagian besar Bangsa-Bangsa Asosiasinegara-Negaraasiatenggara Di satu dekade terakhir.
Vietnam juga mengirimkan sebuah delegasi Sebagai Berpartisipasi Di Dialog BRICS Didalam Bangsa-Bangsa Berkembang Hingga Nizhny Novgorod, Rusia, bulan ini. Bangsa ini Memperhatikan ekspansi BRICS Akan Tetapi belum Memberi komentar apapun Sebagai bergabung Didalam blok ini. Thailand dan Laos juga ikut serta Di forum ini.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: 3 Bangsa Asosiasinegara-Negaraasiatenggara yang Kepincut Ingin Gabung BRICS, Ada Indonesia?