Kejuaraan ini dimulai Bersama ronde pertama yang stabil Di Muratalla (21-0, 16 KO) Di Fontana, California, menerapkan tekanan dan terfokus Di tubuh Tevin Farmer. Akan Tetapi, Farmer tetap sibuk dan menghindar, menantang strategi Muratalla. Di ronde ketiga, Muratalla mulai menyesuaikan diri Bersama serangan Farmer, Akan Tetapi Farmer, Bersama pengalamannya, masih dapat mendaratkan serangan pertama, mengimbangi pergerakan Muratalla.
Kecepatanakses kaki dan serangan balasan Di Farmer sangat jelas terlihat, Akan Tetapi Muratalla menemukan ritmenya Di ronde kelima, dimana ia mampu menutup jarak dan Meningkatkan efektivitasnya. Walau Muratalla tidak dapat menjaga Farmer Hingga atas tali ring Di awalnya, kegigihannya membuahkan hasil.
Titik balik terjadi Di ronde kedelapan Di Farmer (33-5-1), 33 tahun, Di Philadelphia, dikurangi satu Nilai Sebab memegang Dari Hakim Laga Laga Thomas Taylor. Interupsi tersebut mengalihkan momentum Hingga arah Muratalla, yang Lalu menampilkan Aksi Ketidak Setujuan terbaiknya Bersama mendaratkan serangan Hingga arah tubuh dan uppercut kanan yang kuat.
Manajer Robert Garcia mendesak Muratalla Sebagai Meningkatkan serangannya dan mempertahankan tekanan. Kelelahan Farmer mulai terlihat Di ronde-ronde terakhir, Sambil Itu Muratalla tetap aktif dan bersemangat. Di ronde Hingga-10, Muratalla mendaratkan sebuah pukulan kanan keras yang Mungkin Saja menjadi pukulan terbaiknya Di laga itu, yang memastikan kemenangannya.
(aww)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Raymond Muratalla Kembali Hingga Jalur Bersaing Gelar Kampiun Dunia