Labuan Bajo –
Warga Pulau Komodo menentang Wacana Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) menutup kawasan taman nasional Bagi Karya wisata Hingga tahun 2025 mendatang.
Warga Pulau Komodo terancam kehilangan sumber penghasilan jika kawasan TNK ditutup Bagi Karya wisata. Sebab, sebagian besar warga Hingga sana bekerja Hingga sektor Wisata Internasional seperti menjadi guide hingga menjual suvenir.
“Memang besar dampaknya. Kelompok Komodo sebagian besar mata pencaharian Hingga wisata Bagi dapat menjamin kebutuhan sehari-hari,” kata Kepala Desa Komodo Haji Aksan, Rabu (17/7/2024) malam.
Aksan mengatakan warga Pulau Komodo sangat merasakan dampak Penyebara Nmassal COVID-19 Sebab tak ada kunjungan wisatawan Hingga sana. Mereka kehilangan penghasilan. Ekonomi terpuruk. Pada Penyebara Nmassal mereka coba melaut Tetapi tak lagi Memperoleh apa-apa Bersama laut
“Karena Itu kurang lebih tiga tahun masa Penyebara Nmassal, ekonomi Kelompok Komodo merosot sekali. Justru istri anak turun melaut, pulang melaut hanya bawa pulang badan Sebab hasil laut sudah Ke kosong,” ujar Aksan.
Ia mengatakan penghasilan warga Komodo kini bergantung Ke Karya wisata. Jika tak ada kunjungan wisatawan Hingga TNK akibat penutupan tersebut, mereka kehilangan sumber penghasilan Bagi membiayai kebutuhan hidup sehari-hari.
“Karena Itu warga Komodo sekarang Bagi Memperoleh kebutuhannya sehari-sehari tergantung Hingga wisata,” tegas Aksan.
Ia mengatakan warga Komodo beruntung Bersama banyaknya kunjungan wisatawan Hingga TNK Pada ini. Mereka merasakan manfaat ekonomi Bersama Karya wisatawan Hingga sana.
“Akhir-akhir sekarang ini tamu dapat kunjung Hingga Loh Liang (habitat komodo Hingga Pulau Komodo) dan Desa Komodo. Agar warga Desa Komodo Bersama kunjungan Hingga kampung atau Hingga Desa Komodo dapat diberdayakan,” ujarnya.
“Kalau Wacana ditutup TN Komodo warga kembali Hingga zaman jahiliah,” tandas Aksan.
Salah seorang warga Pulau Komodo, Ismail, mengatakan sebagian besar warga Hingga sana bekerja Hingga sektor Wisata Internasional seperti menjadi guide dan penjual suvenir.
Banyak warga Hingga sana yang sudah beralih pekerjaan Bersama nelayan menjadi pekerja Hingga sektor Wisata Internasional. Penutupan TNK Berencana berdampak Di ekonomi warga Hingga sana.
“Sangat tidak setuju apabila TNK ditutup, sebab Berencana berdampak Ke perputaran ekonomi Kelompok yang ada Di kawasan TNK terlebih khusus Kelompok Komodo yang Di ini mata pencahariannya lebih dominan Hingga Wisata Internasional, baik itu sebagai guide maupun sebagai penjual suvenir,” tegas Ismail.
Ia mengatakan warga Pulau Komodo siap melakukan Unjuk Rasa penolakan jika pemerintah ngotot menutup kawasan TNK Bagi Karya wisata.
“Kami Kelompok Komodo siap Bagi melakukan Unjuk Rasa penolakan Di wacana (penutupan TNK) tersebut,” tegas Ismail.
Sebelumnya Itu, BTNK berencana menutup kawasan TNK Bersama Karya wisata. Belum diketahui Karya wisata Hingga TNK bakal ditutup total atau Ke hari tertentu saja.
BNTK Di mengkaji Wacana penutupan Karya wisata Hingga TNK. Penutupan kunjungan wisatawan Hingga salah satu destinasi Kandidatteratas Hingga Indonesia itu ditargetkan terealisasi Ke pertengahan tahun Didepan.
——–
Artikel ini telah naik Hingga detikBali.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: TN Komodo Mau Ditutup buat Wisata Hingga 2025, Warga Menolak Keras!