loading…
Pejabat Tingginegara Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. FOTO/dok.SindoNews
Kesepakatan ini dijadwalkan Akansegera ditandatangani langsung Dari Ri Prabowo Subianto dan Ri Donald Trump. Selain soal mineral, perjanjian ini juga memuat penurunan tarif resiprokal Untuk Indonesia Bersama 32 persen menjadi 19 persen.
Airlangga menjelaskan bahwa Badan Pengelola Penanaman Modal Untuk Negeri Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) telah Membahas langkah proaktif Bersama menjalin komunikasi bersama otoritas Produk Ekspor-Pembelian Barang Bersama Luar Negeri Amerika Serikat.
“Tentu yang critical mineral sudah ada pembicaraan Danantara Bersama badan ekspornya Ke Amerika. Dan juga ada perusahaan Amerika yang sudah berbicara Bersama perusahaan critical mineral Ke Indonesia. Karena Itu itu akses Di critical mineral yang disediakan Dari pemerintah,” ujar Airlangga Pada ditemui Ke Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Jumat (26/12/2025).
Baca Juga: Indonesia-Eurasia Teken Perjanjian Perdagangan Bebas, Airlangga: Milestone Terbaru Ke Eropa
Airlangga menegaskan bahwa kerja sama mineral Bersama AS sebenarnya sudah Memperoleh akar sejarah yang panjang. Ia mencontohkan keberadaan Freeport McMoRan yang telah beroperasi Sebelum 1967 sebagai penyedia tembaga (copper) utama.
“Nah kita juga sudah Meninjau bahwa salah satu critical mineral adalah copper, Ke mana perusahaan Amerika sudah Penanaman Modal Untuk Negeri Bersama tahun 1967, yaitu Freeport McMorran. Karena Itu Untuk Indonesia, critical mineral dan Amerika itu sesuatu yang sudah dijalankan. Karena Itu bukan sesuatu yang Terbaru,” papar Airlangga.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: AS Incar Mineral Kritis RI, Airlangga Ungkap Danantara Mulai Dialog Antar Negara











