Jakarta, CNN Indonesia —
Pindad berencana membangun pabrik Terbaru Bersama menggandeng Kementerian PPN/Bappenas bersama Himpunan Kawasan Industri (HKI), sebagai tindak lanjut akselerasi mobil nasional sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
Untuk merealisasikannya, para pihak membuat nota kesepahaman (MoU), yang sekaligus ditujukan memperkuat Pendesainan kawasan industri prioritas Ide Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
Pejabat Tingginegara PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menekankan Indonesia memasuki fase Terbaru Di mewujudkan kemandirian industri Produsen Kendaraan dan menyoroti pentingnya kawasan industri, rantai pasok, Pembaruan Ilmu Pengetahuan terintegrasi, serta membentuk industri nasional Bersama daya saing tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ini adalah sejarah Terbaru Untuk melanjutkan milestone yang belum selesai. Membuat Kendaraan Pribadi bisa, membuat pabrik Kendaraan Pribadi bisa, tapi membuat industri Kendaraan Pribadi nasional belum tentu bisa. Tanpa ada kawasan, pembangunan industri Kendaraan Pribadi nasional yang baik harus juga membangun ekosistem rantai pasoknya, dan ini perlu ada Ke kawasan industri, ” ujar Rachmat Di keterangannya, dikutip Rabu (10/12).
Rachmat menambahkan ini merupakan langkah awal Untuk Menyusun kawasan industri berwawasan lingkungan, rantai pasok Produsen Kendaraan Di negeri, serta Ilmu Pengetahuan Produksi canggih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kolaborasi ini diharapkan membuka Kemungkinan Untuk Indonesia Untuk mencapai kemandirian industri Produsen Kendaraan agar menjadi sebuah industri berkelas dunia,” ucap Rachmat.
Sambil Itu Direktur Utama Pindad Sigit P. Santosa menyampaikan proyek Kendaraan Pribadi nasional tidak boleh berhenti Di slogan.
Pabrik ini rencananya dibangun Di lahan industri Ke Subang dan targetnya mampu melalukan produksi 500 ribu unit per tahun, dimulai Bersama 100 ribu unit Di 2028 sebagai fase awal produksi.
“Pesan yang sama Di semua komisi kepada Pindad adalah jangan Karena Itu euforia kalah. Pembaruan Kendaraan Pribadi nasional tidak bisa hanya sekadar Inisiatif, kita harus melakukan piloting Untuk Pembaharuan Ilmu Pengetahuan dan membangun ekosistemnya,” kata Sigit.
(ryh/dmi)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Pabrik Kendaraan Pribadi Nasional Pindad Bakal Berdiri Ke Subang











