Jakarta, CNN Indonesia —
Perusahaan Kendaraan Pribadi besutan mantan Kepala Staf Ri Moeldoko, Kendaraan Pribadi Anak Bangsa (MAB), telah dirintis Sebelum 2017. Walau usianya Terbaru sebentar ternyata MAB sudah menghasilkan banyak macam Sepedamotor Listrik.
MAB merupakan salah satu perusahaan nasional yang berkonsentrasi Di Pembuatan Sepedamotor Listrik. Awal mula muncul Ke permukaan, MAB hadir Bersama Kendaraan Angkutan Umum listrik lalu berkembang Ke Kendaraan Bermotor Roda Dua listrik, truk listrik, Kendaraan Pribadi penumpang listrik, hingga kendaraan niaga ringan listrik berbasis baterai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelik Irwantono, Direktur Utama MAB, menjelaskan meski pengenalan produk telah dilakukan Sebelum 2017 tetapi penjualan unit Terbaru dilakukan empat tahun Sesudah Itu atau 2021.
Ia mengatakan semua perusahaan Kendaraan Pribadi tak bisa sekadar langsung jualan usai Memperkenalkan produk. Mereka butuh waktu melakukan Eksperimen hingga persiapan mendirikan fasilitas perakitan Bagi melokalisasi kendaraan.
“Karena Itu 2017 itu banyak kami R&D. Sampai 2019 sempat buat beberapa prototype. Nah start jualan 2021,” kata Kelik ditemui Ke Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (29/4).
Kelik mengatakan penjualan yang telah dikantongi Sebelum Di itu lebih kurang 100 unit. Angka tersebut kombinasi penjualan Kendaraan Angkutan Umum listrik ukuran 12 meter dan 8 meter berjumlah 70 unit.
Lalu MAB, kata dia juga berhasil menjual Di 30 unit truk listrik Bagi kebutuhan Ibu Kota Negeri (IKN) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta.
“Ya total Di 100 unit,” kata dia.
Kelik menilai apa yang diperoleh sekarang masih sesuai peta jalan Usaha perusahaan. MAB optimistis penjualan Sepedamotor Listrik bakal terus Meresahkan Ke Tanah Air.
MAB diketahui Terbaru membenamkan Penanaman Modal Rp60 miliar Bagi membangun fasilitas perakitan pikap listrik SF T01 Ke Indonesia.
Lewat Penanaman Modal tersebut, MAB menargetkan produksi pikap listrik tersebut sebanyak 9 ribu unit Di tiga tahun dimulai Juni 2025.
Ribuan pesanan itu merupakan wujud komitmen kerjasama produksi dan jual beli pikap listrik, Antara MAB dan Safast Electric Vehicle Indonesia (SFEV).
“Ya masih inline. Ya sekarang saya rasakan sendiri permintaan tahun ini lebih luar biasa. Sebab kami dipercaya Bagi membuat 9.000 pikap listrik Di ini,” kata Kelik.
(ryh/fea)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Sepak Terjang MAB Punya Moeldoko, Sempat Jual Truk Listrik Bagi IKN