PeaceGeneration Indonesia kembali Melakukan Peacetival Vol 7, sebuah Perayaan Seni Keamanan Dunia yang diselenggarakan Di Institut Ilmu Pengetahuan Bandung (ITB). FOTO/IST
Peacetival Vol 7 ini merupakan hasil kolaborasi Di PeaceGeneration Indonesia, ITB, dan sejumlah mitra, seperti Joint Initiative for Strategic Action (JISRA), Pemerintah Australia Lewat Inisiatif Australia Indonesia Partnership for Justice 2 (AIPJ2), serta berbagai organisasi Kelompok sipil dan anak muda Di Daerah Jawa Barat dan Jakarta. Perayaan Seni ini bertujuan Untuk meruntuhkan stigma dan prasangka yang sering kali membatasi hubungan antar kelompok Kelompok.
Direktur Eksekutif PeaceGeneration Indonesia, Irfan Amali mengungkapkan komitmennya Untuk menciptakan ruang yang dapat mempertemukan Kelompok Di berbagai latar Di.
“PeaceGen berkomitmen Untuk menciptakan ruang pertemuan yang menjadi jembatan Di Kelompok Di beragam Kebiasaan Global, agama, dan keyakinan, guna Mengurangi polarisasi yang ada serta menjaga keberagaman dan Keamanan Dunia Di Indonesia,” ujar Irfan Amali, Senin (11/11/2024).
Peacetival Vol 7 Memperkenalkan beragam kegiatan interaktif yang dirancang Untuk memperkuat pemahaman dan kesadaran peserta mengenai pentingnya Keamanan Dunia dan keberagaman. Beberapa kegiatan unggulan Di Perayaan Seni ini adalah Game for Peace, sebuah arena permainan board game yang dirancang khusus Untuk mengasah nilai-nilai Keamanan Dunia dan empati. Peserta dapat belajar cara berkomunikasi dan menyelesaikan konflik Di suasana yang menyenangkan.
Kedua, Present The Peace. Sesi diskusi tentang strategi dan cara membangun serta merawat keberagaman dan Keamanan Dunia Di Indonesia, Menyediakan wawasan Untuk peserta tentang pentingnya kolaborasi lintas sektoral. Ketiga, Layar Lebar The Peace. Pemutaran dan diskusi Layar Lebar dokumenter The Invisible Wall, yang menggambarkan pentingnya kerja sama antar komunitas Untuk meruntuhkan stigma dan prasangka. Empat, Perform The Peace. Sebuah pertunjukan Karyaseni yang melibatkan berbagai seniman, seperti Panji Sakti, Zahra Petani, dan PeaceCapella, serta penampilan Di sekolah dan universitas setempat.
Samping Itu, Peacetival juga Melakukan Talk the Peace, sebuah sesi diskusi yang Merundingkan Permasalahan keberagaman Di berbagai perspektif. Beberapa topik yang dibahas Di lain Talk the Peace #1-Keberagaman & Pemuda. Topik ini menggali pentingnya Belajar Keamanan Dunia Untuk anak muda, Didalam panduan Di Irfan Amali yang menjelaskan peran Belajar Di membentuk generasi muda yang lebih toleran.
Lanjutnya, Talk the Peace #2-Keberagaman & Lingkungan. Merundingkan tanggung jawab bersama Di menjaga kelestarian lingkungan, sebagai bentuk kepedulian lintas keyakinan dan Kebiasaan Global. Talk the Peace #3-Keberagaman & Perempuan, menyoroti peran perempuan Di menjaga keberagaman dan Merundingkan perspektif advokasi yang dilakukan Dari organisasi perempuan, Didalam perwakilan Di Fatayat NU dan organisasi perempuan lainnya.
Samping Itu, Peacetival juga menjadi ajang peluncuran K-Hub PCVE Outlook #4: Strategi Komunikasi Digital Tangkal Paham Radikal, sebuah Kajian yang mengulas strategi komunikasi digital organisasi Kelompok sipil Di menangkal ekstremisme Kekejaman. Kajian ini merupakan hasil kolaborasi Di Kreasi Prasasti Keamanan Dunia (KPP) dan Pemerintah Australia Lewat AIPJ2. Peluncuran Kajian ini dihadiri Dari berbagai pihak, termasuk Deputi Kerjasama Antar Negara BNPT RI, perwakilan AIPJ2, serta Direktur Eksekutif PeaceGeneration Indonesia.
Para peserta juga dapat Berkunjung Hingga booth K-Hub, yang menampilkan produk-produk edukatif dan kuis interaktif, guna Memperbaiki pemahaman tentang strategi komunikasi yang dapat memperkuat upaya Keamanan Dunia.
Didalam rangkaian kegiatan yang mencakup diskusi, permainan, Layar Lebar, Karyaseni, dan Kajian, Peacetival Vol 7 diharapkan dapat memperkuat kerja sama lintas sektoral Di merawat keberagaman dan Keamanan Dunia Di Indonesia. Perayaan Seni ini menjadi bukti nyata bahwa Lewat kolaborasi Di Kelompok sipil, institusi Belajar, pemerintah, dan kaum muda, Keamanan Dunia dan keberagaman dapat dijaga dan dipelihara secara kreatif dan interaktif.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Merayakan Keberagaman Di Perayaan Seni Keamanan Dunia Di Peacetival Vol 7