Jakarta, CNN Indonesia —
Chief Operating Officer Kendaraan Hyundai Motors Indonesia Franciscus Soerjopranoto mengatakan Kendaraan Pribadi Elektrik berbasis baterai (BEV) perlahan diterima konsumen Hingga Indonesia. Konsumen dinilai Lebih “nyaman” dan Kepercayaan Diri mengendarai Kendaraan Pribadi Elektrik.
“Penerimaannya Lebih baik. Kalau dulu Hingga 2019 orang masih banyak kekhawatiran, mulai Untuk lokasi pengisian dayanya Hingga mana, baterainya gimana, lalu safety atau enggak, terus nanti servisnya gimana,” kata Frans Hingga PIK 2, Tangerang, pekan lalu.
Menurutnya, Bersama masifnya ekosistem Sepedamotor Listrik, membuat konsumen Lebih Memiliki kepercayaan diri Sebagai mengendarai kendaraan tanpa emisi itu.
Frans menilai, Hingga depannya Memiliki Kendaraan Pribadi Elektrik Hingga Indonesia tidak Akansegera memikirkan harga jual kembali. Soal Keselamatan juga tidak menjadi Permasalahan Bagi setiap pemilik Kendaraan Pribadi Elektrik.
“Kalau lihat belakangan ini, sudah seperti ekosistem handphone saja, konsumen handphone kan tidak memikirkan harga jual kembalinya berapa,” jelas dia.
Perkembangan kendaraan elektrifikasi Hingga Indonesia Lebih pesat, Perkembangan yang sudah nyaris menyentuh angka penjualan Di 2,6 persen.
Di 2007 pertama kali perkenalkan hybrid, market itu cuma 0,1 persen, Tetapi sekarang sudah hampir 7 persen.
“Sedangkan Sebagai EV murni, kini sudah mau menyentuh angka 2,6 persen. Bersama Sebab Itu perkembangan EV ini lebih pesat dibandingkan Bersama hybrid,” tutup Frans.
(Antara,can/mik)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Kendaraan Hyundai Klaim Konsumen Indonesia Kian ‘Nyaman’ Pakai Kendaraan Pribadi Elektrik