—
Daihatsu Kendaraan Bermotor Roda Dua Memperkenalkan penarikan kembali alias Penarikan Kembali Di model Kendaraan Pribadi niaga Gran Max Di Jepang Yang Terkait Bersama masalah aki Berpeluang copot Untuk tempatnya. Jumlah unit yang terlibat Untuk Sosialisasi Politik ini sebanyak 559 unit.
Penarikan Kembali dilakukan lantaran ditemukan potensi masalah Di baterai (aki) yang bisa lepas ketika pikap kecil ini ditabrak Untuk Di. Pengikat aki dijelaskan bisa longgar Agar aki dapat copot Untuk tempatnya.
Perusahaan Berencana mengganti alat pengikat aki dan membuat perbaikan serta menambahkan battery stoppers.
“Kami Bersama tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada pelanggan kami,” kata perusahaan dikutip Untuk situs resmi.
Gran Max yang Penarikan Kembali Daihatsu Jepang diproduksi Dari September 2020 hingga Desember 2023. Berikut daftarnya:
– Gran Max 5BF-S403P (322 unit)
Nomor sasis S403P-0000101 – S403P-0000434, produksi 11 September 2020 – 19 Desember 2023.
– Gran Max 5BF-S413P (237 unit)
Nomor sasis S413P-0000101 – S413P-0000342, produksi 21 September 21 2020 – 19 December 2023.
“Kami Berencana memperbaiki komponen tersebut sesegera Bisa Jadi, Tetapi memerlukan waktu Untuk Menyusun perbaikannya. Terima kasih atas pengertian dan kerja sama Anda,” tutup perusahaan.
Produsen Daihatsu Di Indonesia, Astra Daihatsu Kendaraan Bermotor Roda Dua (ADM), merupakan pengekspor Gran Max Ke Jepang. Sampai Sekarang pihak ADM belum merespons pertanyaan Yang Terkait Bersama Penarikan Kembali Gran Max Di Indonesia Lantaran masalah ini.
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Daihatsu Gran Max Penarikan Kembali Di Jepang Gegara Potensi Aki Copot