Jakarta, CNN Indonesia —
Wacana kemunculan Bahan Bakar Energi (BBM) jenis Mutakhir rendah sulfur muncul Di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang dikatakan bakal meluncur sebagai ‘pilot project‘ Hingga hari perayaan kemerdekaan Indonesia Ke 17 Agustus 2024.
Pembantu Presiden Pembantu Presiden ESDM Arifin Tasrif Hingga Jakarta Ke Jumat (12/7) mengatakan BBM rendah sulfur sebagai alternatif Sebagai mencapai Kebugaran Yangbaik dan Memangkas emisi Hingga udara. Kata dia Di ini Lagi dicari bahan pencampur yang bisa membuat kandungan sulfur Hingga BBM berkurang.
“Karena Itu gini kita cari bahan pencampur yang bisa Memangkas sulfur konten. Sekarang kan kita masih 500 ppm-an. Kalau standarnya Euro 5 kan harus Hingga bawah 50. Ke itu kan ongkosnya ada. Tapi kilang kita belum kelar sih Hingga Balikpapan,” terang Arifin.
Euro 4 dan bensin yang sesuai
BBM bensin yang diedarkan perusahaan pelat merah Pertamina Di ini ada yang mengandung sulfur maksimal 500 ppm, yaitu Pertalite dan Pertamax. Sambil produk Di sulfur maksimal 50 ppm adalah Pertamax Turbo.
Spesifikasi BBM Yang Terkait Di kandungan sulfur atau belerang ini diatur Di peraturan yang dikeluarkan ESDM.
Mulai 2018 lalu Indonesia sudah beralih Hingga regulasi emisi Euro 4 Sebagai kendaraan roda empat bensin berdasarkan Peraturan Pembantu Presiden Pembantu Presiden Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 20 Tahun 2017 tentang batas emisi setara Euro 4.
Dari aturan ini terbit Kendaraan Pribadi-Kendaraan Pribadi Mutakhir yang dijual Hingga Untuk negeri spesifikasi mesinnya Euro 4. Meski begitu pilihan BBM yang sesuai cuma sedikit, yaitu hanya Pertamax Turbo.
Menurut Peraturan Pembantu Presiden Pembantu Presiden LHK itu spesifikasi bahan bakar Euro 4 yakni RON minimal 91, bebas timbal dan kandungan sulfurnya maksimal 50 ppm. Sambil spesifikasi Pertamax Turbo adalah RON 98 dan kandungan sulfur maksimal 50 ppm.
Pertamina Ke tahun lalu sudah merilis BBM jenis Mutakhir Di spesifikasi rendah sulfur alias maksimal 50 ppm, yaitu Pertamax Green 95, yang merupakan campuran Pertamax RON 92 Di etanol 5 persen.
Hal ini Karena Itu bukti mencampur etanol seperti Ke Pertamax Green 95 yang diambil Di etanol olahan molases tebu bisa Merasakan target penurunan sulfur.
17 Agustus 2024
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi menjelaskan BBM jenis Mutakhir itu Akansegera mulai diperkenalkan Ke 17 Agustus 2024.
“Kalau rendah sulfur ini Akansegera mulai tapi sebagai pilot, 17 itu adalah semacam kick-off-nya mau mulai Hingga sana. Terus yang disampaikan 17 Agustus pembatasan, tadi Pak Pembantu Presiden Pembantu Presiden sudah nyampein ini lagi dibahas Hingga Perpres 191 mengenai mana aja yang targetnya siapa aja,” jelas Agus.
Sebelumnya Itu BBM rendah sulfur ini juga sempat disinggung Pembantu Presiden Pembantu Presiden Koordinator Bidang Kemaritiman dan Penanaman Modal Luhut Binsar Pandjaitan Di membicarakan bioetanol menggantikan bensin.
“Kita kan sekarang berencana ini mau Merangsang segera bioetanol masuk, menggantikan bensin,” kata Luhut Hingga unggahan akun media sosialnya, @luhut.pandjaitan, Selasa (9/7).
Luhut juga mengatakan bioetanol buat menggantikan bensin Lagi dikerjakan Pertamina.
“Nah ini sekarang lagi diproses, dikerjakan Di Pertamina. Nah kalau ini semua berjalan Di baik Di situ saya kira kita bisa menghemat lagi,” kata Luhut.
Dia juga mengingatkan selain penghematan Dana Bangsa, bioetanol juga bisa membantu Memangkas polusi udara.
“Lantaran sulfur yang Di ini kan sampai 500 ppm ya. Kita mau sulfurnya itu 50 ppm lah,” ucap dia.
(fea/mik)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Bocoran BBM Jenis Mutakhir Pertamina Segera Meluncur 17 Agustus 2024