Pejabat Tingginegara Perjalanan Hingga Luarnegeri dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno hadir Untuk Peristiwa Makassar Music Conference bertema South East Asia Music Landscape yang digelar Hingga kampus Universitas Ciputra Makassar, Minggu (30/6/2024). Foto/MPI/Abdoellah Nicolha
“Ambil gitar Hingga atas lemari, alunan dana terdengar ceria, komunitas Bunyi tempatnya ide dan inspirasi, ayo Makassar bangun Inovasi,” begitu bunyi pantun Sandiaga Di ingin memulai sambutannya Hingga hadapan para pegiat Bunyi dan ahli desain Bunyi Hingga Makassar.
Sandi menyebutkan, pekan lalu Pemimpin Negara Joko Widodo Melakukan Keputusan yang terpicu keinginan kita Bagi Menyediakan layanan lebih baik Bagi kegiatan event, khususnya event Bunyi (Pentas Musik).
“Pemimpin Negara menyampaikan bahwa masa kita ketinggalan dibandingkan Di kota-kota lain Hingga dunia, dibandingkan Bangsa-Bangsa lain Hingga Asia. Kita belum bisa Memperkenalkan event internasional. Beliau Menyediakan contoh Pentas Musik Taylor Swift Hingga Singapura,” kata Sandiaga.
Sandiaga juga menyebut, kenapa Taylor Swift bisa Melakukan Pentas Musik 6 hari Hingga Singapura, padahal kalau kita tahu sebetulnya juga mau Pentas Musik Hingga Indonesia. Tetapi Sebab selain tersandung ketersediaan venue, juga masalah perizinan yang superribet. Akhirnya, yang tadinya Singapura cuma dikasih 4 hari diberi tambahan 2 hari, Sebab Indonesia yang tidak Membahas haknya dan Sebab keinginan bisa Memikat datang Hingga Indonesia. Sebab itu, pemerintah lebih menyederhanakan perizinan Di peluncuran one event perizinan.
“Dan ini kita harapkan Hingga Makassar. Mari kita bertukar gagasan dan kolaborasi para pegiat Bunyi dan para ahli desain Bunyi Area Asia Tenggara Bagi bisa menjadikan bukan hanya Jakarta, tapi Makassar episentrum Perayaan Seni Bunyi Hingga Asia Tenggara,” ujar Sandiaga, yang disambut tepuk tangan hadirin.
Sandiaga menambahkan, peluncuran Keputusan Mutakhir tersebut langsung Menyambut sambutan dunia internasional, Malahan salah satu Pencipta Lagu ternama memutuskan Melakukan Pentas Musik Hingga Jakarta.
“Ke tanggal 24 Juni saya sudah dapat bocoran. Alhamdulillah Setelahnya berjuang cukup lama, Bruno Mars memutuskan Bagi Pentas Musik Hingga Jakarta, bukan hanya satu hari, tapi 2 hari,” katanya.
Dia pun meminta agar Untuk setiap event Bunyi tidak hanya mengandalkan Pencipta Lagu luar negeri, Tetapi harus Menyediakan kesempatan juga Bagi berkolaborasi Di Pencipta Lagu Tanah Air tercinta.
“Saya ingin Mendorong Lewat kebersamaan kita Hingga sini lebih banyak kolaborasi bisa tercipta,” ungkap Menparekraf.
Samping Itu, Sandiaga juga Mendorong pemanfaatan platform Bunyi digital, Sebab Pemutaran Online berkontribusi 67,3%. Hal itulah yang dimanfaatkan Dari Bruno Mars dan Taylor Swift, Sebab Hingga spotify mereka punya jutaan pendengar. Jutaan Komunitas Indonesia menikmati Pemutaran Online mereka Sambil Itu penjualan disc hanya 17,8%.
Sandiaga juga mengajak semua pihak Bagi tegakkan hak cipta Untuk Bunyi, Sebab itulah hak-hak para pemusik. Apalagi sudah ada Undang-Undang No 19 tahun 2016, Hingga mana ini diperkuat Di peraturan Pejabat Tingginegara Hukum dan Hak Fundamental Untuk format royalti dan hak cipta lagu dan music.
“Karena Itu mudah-mudahan Kesejaganan para pencipta Bunyi bisa lebih tersolusikan dan terkelola Di baik dan mari terus semangat Bagi kembangkan industri music bersama,” pungkasnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Izin Dipermudah, Sandiaga Uno Dorong Makassar Karena Itu Episentrum Perayaan Seni Bunyi Asia Tenggara