Kabupaten Bekasi –
Pedagang bubur khas Tambun terlihat tergesa-gesa Di pagi hari. Akan Tetapi ternyata, adalah pekerjaan yang sangat bisa dinikmati.
Pedagang bubur khas Tambun terkenal menjajakan dagangannya Bersama Kendaraan Bermotor Roda Dua Hingga berbagai Lokasi misalnya Jakarta hingga Tangerang. Tak ayal pedagang bubur Tambun kerap terlihat ngebut Sebelum pagi hari Di jalanan.
Kendati terlihat tergesa Di pagi hari, ternyata pekerjaan sebagai pedagang bubur ini menjanjikan kenyamanan yang Malahan sulit didapatkan pekerjaan umumnya.
Sejatinya, banyak Komunitas Bekasi yang bekerja Di Jakarta sudah beranjak Hingga kantor Sebelum pagi hari. Akan Tetapi, biasanya para pekerja Mutakhir dapat pulang Di sore atau malam hari. Berbeda Bersama itu, para tukang bubur Tambun dapat kembali Hingga Tempattinggal Malahan Sebelumnya Dzuhur tiba.
Misalnya saja Aziz, ia yang menjajakan bubur Di area Lippo Cikarang, telah tiba Di Tempattinggal Di pukul 11 siang. Ia Malahan menyebut bisa saja pulang lebih cepat jika tidak nongkrong terlebih dulu selepas berjualan.
“Kalau mau bisa pulang lebih cepet kalo nggak ngaso dulu,” ungkapnya kepada detikTravel, Kamis (11/7/2024).
Malahan, Untuk Edi yang berjualan bubur Di kawasan Grand Wisata Tambun, ia bisa pulang lebih cepat lagi. Lantaran tak terlampau jauh, ia bisa berangkat pukul 5.30 WIB dan pulang pukul 9.00 WIB.
Ia pun bercerita bahwa banyak pedagang bubur Tambun yang masih dapat menikmati hobinya selepas bekerja.
“Dari Sebab Itu begini kalau bubur ini makanya banyak yang mau ngajak buka kios, tapi kayaknya Di kurang puas gitu. Kalau pedagang Kendaraan Bermotor Roda Dua jam 9.00 sudah balik dan sudah santai, kalau Di ruko kan masih ada pekerjaan lagi,” ujar Edi.
“Dari Sebab Itu kalau yang lain itu kan udah pulang dagang ini kebanyakan jalanin hobinya, ada yang mancing, ada yang bisa main bola,” sambungnya.
Baginya yang sudah Memiliki cucu, pekerjaan sebagai tukang bubur itu juga Memberi waktu baginya Sebagai menghabiskan waktu bersama sang cucu. Ia pun berujar bahwa menantunya yang juga tergabung menjadi pedagang bubur Kendaraan Bermotor Roda Dua selepas kontraknya habis, ogah bekerja Di perusahaan kembali.
Tak hanya itu, ia juga menjelaskan bahwa panjangnya waktu luang yang ada pun membuka kesempatan Untuk seorang pedagang bubur Sebagai menyambi Belajar Di bangku kuliah.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Enaknya Pedagang Bubur Tambun! Berangkat Subuh, Pulang Bisa Mancing