Jakarta –
Direktur Utama Fasilitas Medis Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita, Dr dr Iwan Dakota, SpJP mengatakan Di ini antrean pasien anak Bersama Penyakit jantung bawaan (PJB) membludak. Justru, pasien bisa menunggu hingga dua tahun Sebagai bisa Merasakan penanganan.
“Karena Itu khusus Penyakit jantung anak, Di data kami Bisa Jadi 2.000-an (pasien antre), dan itu lima bulan lalu. Bisa Jadi sekarang jauh lagi. Ini Sebab sebagian besar (pasien anak PJB) dikirim Hingga sini,” kata dr Iwan Di sela kunjungan Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Hingga RSJPD Harapan Kita, Jakarta Barat, Rabu (24/9/2025).
Untuk banyaknya antrean tersebut, lanjut Iwan, satu pasien bisa menunggu 18 bulan hingga 2 tahun Sebagai bisa Merasakan penanganan Di RSJPD Harapan Kita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlebih, Di ini, spesialis bedah jantung anak Di Indonesia juga belum banyak. Hal ini Sebab mereka harus menempuh banyak perjalanan, termasuk studi atau praktik Di luar negeri.
“Ahli Kemakmuran bedah jantung anak, itu bisa dibilang Bisa Jadi paling maksimal 10 jumlahnya (Di Indonesia), dan 6 ada Di sini (RSJPD Harapan Kita),” kata dr Iwan.
dr Iwan menambahkan Untuk kurangnya jumlah Ahli Kemakmuran spesialis bedah jantung anak Di Indonesia, ada Yang Berhubungan Bersama fasilitas yang juga masih menjadi sorotan.
Menurut dr Iwan, banyak pasien anak PJB dikirim Hingga RSJPD Harapan Kita adalah yang Memperoleh Kemakmuran rumit atau Peristiwa Pidana berat, Supaya membutuhkan Ahli Kemakmuran terbaik Bersama fasilitas lengkap dan terbaik.
“Di sini nanti kami Berencana perbanyak ruangan, Supaya nanti waktu menunggunya bisa kami potong,” kata Iwan.
“Pak Pembantu Presiden Pembantu Presiden (Budi Gunadi Sadikin) ingin Di setiap provinsi (bisa menangani Peristiwa Pidana PJB anak). Karena Itu nggak usah dikirim lagi Hingga sini, kecuali yang sulit sekali dan memerlukan tindakan Bersama kesulitan tinggi bisa diselesaikan Di sini,” tutupnya.
(dpy/kna)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Ahli Kemakmuran Spesialis Kurang, Anak Pengidap PJB Harus Tunggu 2 Tahun Sebagai Operasi