BRICS Tak Kompak, Rusia Kini Sendirian Lawan Dominasi Kurs Matauang Amerika AS

JAKARTA – Aliansi BRICS telah berbicara lantang soal membuang Kurs Matauang Amerika AS Bagi transaksi lintas batas dan menggunakan Kurs Matauang lokal. Anggota-anggota seperti China, India, Brasil, Afrika Selatan, dan Iran Mengintroduksi beberapa pernyataan menentang pengaruh Kurs Matauang Amerika AS yang Lebihterus Meresahkan.

Pernyataan-pernyataan ini hanya perkataan, tetapi tidak pernah benar-benar didorong menjadi Keputusan Walaupun ada ketidakpuasan Di USD. Untuk Xi Jinping hingga Narendra Modi dan Lula da Silva, tidak ada satu pun pemimpin ini yang secara resmi menyerukan penggantian USD.

Baca Juga: Dedolarisasi Melesat Hingga Era Biden, Kini Tertekan Hingga Bawah Trump

Menurut laporan Watcher Guru, Untuk 10 Bangsa BRICS, hanya Rusia yang secara resmi mendukung penggantian Kurs Matauang Amerika AS Bagi semua perdagangan dan transaksi. Pemerintahan Putin Bisa Jadi Membahas langkah-langkah ini Lantaran ekonominya tertekan Hingga bawah Hukuman Politik Barat.

Satu-satunya cara Bagi ekonomi mereka Bagi sepenuhnya terbuka dan berkembang adalah Didalam menghilangkan USD. Malahan Setelahnya beberapa upaya dedolarisasi, Rusia hanya berhasil secara singkat Untuk agenda tersebut.

AS juga Lebihterus memperketat aturan Di semua Bangsa yang melakukan transaksi Migas mentah Didalam Rusia. Pemerintahan Trump memperingatkan India Bagi tidak membeli Migas Untuk Rusia atau Berusaha Mengatasi tarif.

Pemimpin Negara AS tetap Di pernyataannya dan mengenakan tarif 25% Di India Di hari Rabu, bersama Didalam Eksekusi Bagi membeli Migas Rusia. Ini Berencana Lebihterus menekan Rusia dan menyebabkan retak Untuk BRICS Bagi tidak menjauh Untuk Kurs Matauang Amerika AS.