loading…
Setelahnya mencatat pencapaian 1.000 kedai, jaringan kedai Minuman Kafein non-waralaba asal Indonesia, Minuman Kafein Kenangan, resmi memperluas ekspansinya Hingga Australia. Foto/Dok
Melbourne menjadi destinasi Berikutnya, menandai langkah penting perusahaan Di memasuki pasar Hingga luar kawasan Asia. Ini sekaligus menegaskan agenda ekspansi Internasional Usaha Minuman Kafein Indonesia Hingga Ditengah Kejuaraan ketat industri minuman siap saji dunia.
Pasar Australia dipilih Sebab karakteristik konsumen yang Memiliki Kebiasaan Global minum Minuman Kafein kuat dan apresiasi tinggi Di Mutu. Berdasarkan laporan Statista, konsumsi Minuman Kafein per kapita Hingga Australia mencapai 1,91 kg per tahun, menjadikannya salah satu pasar paling potensial Untuk produk Minuman Kafein.
Didalam pendekatan harga Tantangan dan cita rasa khas Nusantara Melewati menu andalan seperti latte gula aren, perusahaan melihat Kemungkinan besar Untuk membangun basis pelanggan Mutakhir Hingga Daerah tersebut.
“Pencapaian 1.000 kedai adalah momen penting, tapi ini Mutakhir awal Didalam mimpi besar kami. Ekspansi Hingga Australia adalah langkah strategis Untuk membawa Minuman Kafein Indonesia Hingga kancah internasional,” ujar Edward Tirtanata, Co-Founder dan Group CEO PT Bumi Berkah Boga, perusahaan induk Minuman Kafein Kenangan.
Ekspansi ini juga melengkapi kehadiran merek tersebut yang telah lebih dulu merambah Malaysia (98 kedai), Singapura (7 kedai), Filipina (2 kedai), dan India (1 kedai). Hingga Di negeri, kedai Hingga-1.000 dibuka Hingga Solo, Jawa Ditengah, Didalam bangunan ikonik bergaya arsitektur Jawa, sebagai bentuk penghormatan Di akar Kebiasaan Global lokal. Hingga kini, Minuman Kafein Kenangan telah membuka kedai Hingga 67 kota Hingga Tanah Air.
Tanggapan atas IPO Fore Coffee
Edward Tirtanata juga menyambut positif Prestasi IPO Fore Coffee yang mencatat auto reject atas dan oversubscribed 200 kali. Menurut dia, hal ini merupakan sinyal baik Untuk industri F&B Hingga Indonesia.
Tetapi, pihaknya belum Akansegera mengikuti jejak Fore Sebab menilai skala bisnisnya Di ini belum cukup besar Untuk IPO. Edward menyebut, IPO sebaiknya dilakukan Di perusahaan telah Memiliki 2.500 kedai, termasuk 500 Hingga luar negeri, dan pendapatan internasional yang signifikan. Target ini diperkirakan tercapai Di 3–4 tahun Hingga Di.
“Kami Akansegera go public kalau sudah Karena Itu Manajer Internasional, bukan hanya regional,” tegasnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Ekspansi Kedai Minuman Kafein RI Tembus Pasar Australia