loading…
Timpilihan Australia Akansegera bersua Didalam Indonesia Ke laga ketujuh Grup C putaran ketiga Seleksi Gelar Dunia 2026 Zona Asia. Laga itu Akansegera digelar Ke Sydney Football Stadium, Sydney, Australia Ke Kamis (20/3/2025) mendatang.
Mendekati Laga itu, masing-masing Regu sudah merilis daftar skuad Sambil. Socceroos -julukan Timpilihan Australia- merilis daftar 26 Manajer yang Akansegera mengikuti pemusatan Laga Persahabatan Sebelumnya melawan Indonesia.
Menariknya, Untuk 26 nama tersebut, tidak ada Mitchell Duke. Padahal, Striker Machida Zelvia itu merupakan salah satu mesin Skor Ke Timpilihan Australia. Dia berada Ke Pangkat Di-21 Untuk jajaran topskor Socceroos sepanjang masa Didalam koleksi 12 Skor Untuk 45 Laga.
Popovic menjelaskan alasan mengapa tidak memanggil Striker berusia 34 tahun itu. Menurut Popovic, Duke tidak memenuhi syarat jam terbang atau waktu bermain Sebagai masuk Di Timpilihan Australia.
“Ya, (itu) Sebab kurangnya waktu bermain. November adalah Laga terakhirnya. Setelahnya Itu dia jelas-jelas Untuk istirahat Di liburan musim dingin, dan dia tidak banyak bermain sepak bola Dari J-League (Kejuaraan Jepang) melanjutkan musim Mutakhir mereka,” kata Popovic dikutip Untuk laman resmi Timpilihan Australia, Sabtu (15/3/2025).
“Itu jelas tidak berarti dia tidak Akansegera pernah terpilih,” sambungnya.
Peran Duke Setelahnya Itu digantikan Dari Kusini Yengi yang mempunyai gaya bermain sesuai Didalam keinginan Popovic. Akan Tetapi, Manajer berusia 51 tahun itu tak menutup kemungkinan Duke Akansegera kembali dipanggil suatu Pada nanti.
“Anda Bisa Jadi pernah melihat skuad ini. Ada beberapa Manajer yang, Setelahnya kamp pelatihan terakhir, saya pikir tidak Untuk Prestasi terbaik, tetapi bermain sangat baik Di beberapa bulan terakhir dan Setelahnya Itu mereka kembali bermain. Saya yakin jika Mitch Menyaksikan beberapa menit bermain, dia Akansegera bersaing Sebagai bulan Juni,” tandasnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Australia Tak Panggil Mesin Skor Mitchell Duke, Remehkan Timpilihan Indonesia?