Dublin –
Irlandia memutuskan Untuk melakukan pembatasan jumlah penumpang Di sebuah bandaranya. Pejabat Perjalanan Hingga Luarnegeri kalang kabut, khawatir jumlah turis turun.
Dilansir Di Independent UK, Kamis (19/12) Bandara Dublin Akansegera melakukan pembatasan 32 juta penumpang Sesudah timbul Kemajuan Perjalanan Hingga Luarnegeri yang cukup pesat Di Irlandia.
Tahun ini pemerintah Mengantisipasi 33 juta turis Akansegera masuk lewat bandara itu. Justru ada upaya Untuk meredam permintaan maskapai penerbangan.
Paul Kelly, CEO Failte Ireland, mengatakan bahwa bandara regional yang lebih kecil tidak dapat mengompensasi kerugian Kemajuan yang Akansegera dihadapi Irlandia jika pembatasan jumlah penumpang tidak dicabut.
“Banyak penerbangan Akansegera dipindahkan Hingga bandara lain Di luar Irlandia, Karena Itu kami perlu melihat pembatasan tersebut dicabut Di Bandara Dublin,” kata Kelly.
Bentuk geografis Irlandia sebagai Negeri kepulauan menjadi salah satu alasan mengapa transportasi udara dipilih menjadi cara turis keluar masuk.
“Kami bekerja sama Didalam rekan-rekan kami Di Perjalanan Hingga Luarnegeri Irlandia Untuk memastikan manfaat lokal maksimum Untuk setiap karbon yang dipancarkan Dari orang-orang yang bepergian Hingga Irlandia,” katanya.
Kini perusahaan tersebut Di mengerjakan mekanisme Untuk melihat pendapatan maksimum per kilogram karbon yang dihasilkan Di hal penerbangan internasional yang dilakukan Dari turis.
“Tetapi kami tidak dapat mengabaikan semua hal tentang cara kami berbisnis Di Irlandia Didalam memisahkan diri Di seluruh dunia,” ujar dia.
Sebenarnya batasan ketat sebesar 32 juta diberlakukan Dari Dewan Lokasi Fingal Di tahun 2007 sebagai Pada Di syarat yang memungkinkan operator bandara dan Untuk membangun terminal kedua. Tetapi, Keputusan ini menjadi Topik Lantaran Kemajuan Perjalanan Hingga Luarnegeri Irlandia Sesudah masa Penyebara Nmassal.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Keputusan Unik Irlandia Di Ditengah Gaya Gaet Turis Sebanyak-banyaknya