Seorang pria menerjang angin berjalan Di Lapangan Tiananmen, Sebelumnya sesi pembukaan Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC) Di Beijing, 4 Maret 2022. FOTO/Reuters
Berdasarkan laporan Biro Statistik Nasional (NBS), laba industri turun 27,1% Di bulan September Di tahun Sebelumnya Itu menyusul penurunan 17,8% Di Agustus. Sambil Itu, pendapatan turun 3,5% Untuk sembilan bulan pertama dibandingkan Di kenaikan 0,5% Di periode Januari-Agustus.
Reuters melaporkan ekonomi China melambat paling Untuk Dari awal 2023 Di sektor properti yang dilanda krisis Menunjukkan sejumlah optimisme Lantaran Beijing berlomba Untuk merevitalisasi Kemajuan.
Data terbaru juga Menunjukkan peningkatan tekanan deflasi, Kemajuan Penjualan Barang Di Luar Negeri yang lebih lemah dan permintaan pinjaman yang lemah Meningkatkan kekhawatiran atas Terapi ekonomi dan memperkuat Perkara Pidana Hukum stimulus fiskal Untuk Mendorong Kemajuan.
Menyoroti dampak Usaha Di penurunan harga dan lemahnya permintaan, data Asosiasi Kendaraan Pribadi Penumpang China Menunjukkan laba Di industri Kendaraan Pribadi China anjlok 21,4% secara tahunan (year to year/yoy) menjadi 30,5 miliar yuan Di Agustus.
Pembantu Pemimpin Negara Keuangan China telah menjanjikan lebih banyak stimulus fiskal Untuk menghidupkan kembali ekonomi yang goyah tanpa Memberi angka Untuk Matauang Asing AS Untuk paket tersebut, menyusul pengumuman Lembaga Keuanganpusat akhir bulan lalu tentang langkah-langkah Dukungan moneter paling agresif Dari Penyebara Nmassal.
Badan Statistik China merinci, perusahaan-perusahaan milik Negeri mencatat penurunan laba tertinggi sebesar 6,5% Di bulan Januari-September, perusahaan-perusahaan Foreign mencatat kenaikan laba sebesar 1,5% Sambil Itu perusahaan-perusahaan sektor swasta mencatat penurunan sebesar 0,6%, menurut rincian data NBS.
Nilai industri mencakup perusahaan-perusahaan Di pendapatan tahunan setidaknya 20 juta yuan atau USD2,8 juta Di operasi-operasi utama mereka.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Ekonomi China Putaran Belur, Laba Sektor Industri Anjlok 27%