Pertikaian keluarga kerajaan selalu mencuri perhatian publik. Terbaru, Pangeran Harry dan Pangeran William berseteru Dari beberapa tahun belakangan. Foto/New York Post
Meski demikian, perseteruan Pangeran Harry dan Pangeran William bukan satu-satunya. Sebab, ada banyak pertikaian keluarga kerajaan lainnya yang menghebohkan hingga menyebabkan ikatan persaudaraan yang erat hancur Hingga Ditengah tekanan publik atas peran mereka.
Untuk keluarga kerajaan, hanya ada satu takhta yang bisa diduduki, Bersama Sebab Itu ada pertikaian tentang siapa yang Akansegera memerintah. Beberapa pewaris yang lebih rendah Untuk garis suksesi mengkritik raja atau ratu Di ini atau mencoba merebut kekuasaan sendiri. Anggota kerajaan lainnya berselisih tentang siapa yang Akansegera dipaksa mengenakan mahkota.
Berikut lima pertikaian keluarga kerajaan yang menghebohkan dilansir Bersama Biography, Rabu (3/7/2024).
Pertikaian Keluarga Kerajaan Menghebohkan
1. Raja Yordania Abdullah II dan Pangeran Hamzah bin Hussein
Foto/Biography
Raja Abdullah II menggantikan ayahnya, Raja Hussein, Hingga Yordania Ke 1999. Abdullah, yang lahir Ke 1962, adalah putra sulung Hussein. Sebelumnya Hussein meninggal, ia juga menunjuk putra kesayangannya, saudara tiri Abdullah, Pangeran Hamzah bin Hussein, sebagai putra mahkota Mutakhir dan penerus Abdullah.
Hamzah telah dipandang sebagai Kandidat penerus langsung Hussein, tetapi Ke Di ayahnya meninggal, ia berusia 18 tahun dan Dikatakan terlalu muda Untuk memerintah. Abdullah sebagian besar tumbuh Hingga luar negeri dan awalnya kesulitan berbicara bahasa Arab. Sebagai Gantinya, Hamzah berbicara Bersama dialek Yordania dan memahami adat istiadat suku-suku tradisional Negeri itu, yang menjadi basis kekuatan monarki.
Kemiripannya yang mencolok Bersama ayahnya juga Meningkatkan popularitasnya. Akan Tetapi Ke 2004, Abdullah mencopot Hamzah sebagai putra mahkota dan mengangkat putranya sendiri sebagai penggantinya. Ke April 2021, Hamzah ditempatkan Untuk tahanan Tempattinggal dan dituduh berkomplot Untuk menggantikan Abdullah. Beberapa orang lainnya ditahan sebagai kaki tangan, Kendati banyak yang dibebaskan akhir bulan itu.
2. Edward VIII dan Raja George VI
Foto/Biography
Edward VIII naik takhta Inggris Setelahnya kematian ayahnya, George V, Ke Januari 1936. Sebagai raja, Edward menjadi kepala Gereja Inggris. Ke Di itu Gereja Anglikan tidak mengizinkan orang yang bercerai Untuk menikah lagi jika mantan pasangan mereka masih hidup. Tetapi Edward telah jatuh cinta Ke sosialita Amerika yang dua kali bercerai, Wallis Simpson, dan tidak mau melepaskannya.
Di penobatannya Ke musim semi 1937 Lebih Didekat, ia harus membuat pilihan Ditengah cinta dan takhta. Ia turun takhta Ke Desember 1936. Berikutnya Untuk garis suksesi adalah adik laki-laki Edward, Albert, yang dikenal sebagai Bertie. Bertie tidak ingin menjadi raja, tetapi ia Merasakan pekerjaan sebagai George VI. George mengangkat kakak laki-lakinya sebagai Adipati Windsor.
Akan Tetapi, alih-alih pergi meninggalkan Simpson, sang adipati terus mengganggu raja yang Mutakhir. Setelahnya menikahi Simpson Ke 1937, Edward ingin Simpson diberi gelar “Yang Mulia Ratu”, sesuatu yang ditolak George. Edward juga berharap Negeri memberinya tunjangan. Ia Justru berbohong tentang status keuangannya Untuk memengaruhi saudaranya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: 5 Pertikaian Keluarga Kerajaan Menghebohkan, Ada yang Berakhir Eksekusi