Populer Di Asia Tenggara, pisang punya banyak jenis. Akan Tetapi empat jenis pisang inilah yang disebut terbaik dan terenak Di Asia Tenggara.
Pisang adalah salah satu buah tropis yang paling mudah ditemui Di Asia Tenggara. Meski terlihat serupa, ternyata pisang Memperoleh banyak varietas Bersama rasa, tekstur, dan ciri khas yang berbeda-beda.
Situs Citarasa internasional TasteAtlas (29/08/2025) Mutakhir-Mutakhir ini merilis daftar empat pisang terbaik Di Asia Tenggara berdasarkan penilaian penggunanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perlu dipahami bahwa Pangkat TasteAtlas tidak dimaksudkan sebagai kesimpulan final tentang penilaian sebuah Citarasa. Tujuannya adalah Sebagai Mengadakan Citarasa lokal berkualitas Di berbagai Negeri, menumbuhkan kebanggaan Di hidangan tradisional, sekaligus memicu rasa ingin tahu agar lebih banyak orang mencicipi Citarasa yang belum mereka kenal.
Salah satunya mengulas jenis pisang yang ada Di Di dunia. Berikut empat jenis pisang yang dinilai terbaik Di kawasan Asia Tenggara versi TasteAtlas:
1. Latundan Banana
|
Latundan Banana. Foto: Ilustrasi iStock
|
Latundan banana atau pisang Latundan merupakan hibrida triploid Di kultivar Musa acuminata × Musa balbisiana. Pisang ini berasal Di Filipina, tetapi juga cukup populer Di beberapa Negeri Asia Tenggara dan India. Menurut TasteAtlas, pisang ini menjadi Kampiun pertama sebagai pisang terbaik Di Asia Tenggara.
Ukuran pisang Latundan lebih kecil dibanding pisang Cavendish yang lebih dikenal luas. Panjangnya Disekitar 10 hingga 12,5 centimeter Bersama kulit yang lebih tipis.
Salah satu keistimewaan pisang ini terletak Di tekstur dan rasanya yang khas, membuatnya digemari sebagai alternatif Di jenis pisang yang lebih umum.
2. Lady Finger Banana
 Lady Finger Banana Foto: Ilustrasi iStock |
Lady Finger Banana adalah varietas pisang kecil yang manis Bersama ciri ukuran, rasa, dan tekstur yang berbeda Di jenis lainnya. Panjangnya Disekitar 10 hingga 15 sentimeter, jauh lebih kecil dan ramping dibanding pisang Cavendish.
Keistimewaan pisang Lady Finger ada Di rasanya yang sangat manis hingga kerap disamakan Bersama madu. Teksturnya lembut, creamy, Bersama profil rasa halus yang hampir menyerupai bunga.
Kulitnya tipis, sedangkan daging buahnya lebih ringan dibanding pisang berukuran besar. Inilah yang membuat pisang Lady Finger sangat populer Sebagai dikonsumsi langsung Di keadaan segar. Pisang ini populer Di Malaysia dan Indonesia Bersama sebutan pisang mas.
3. Pisang Raja
 Pisang Raja Foto: Ilustrasi iStock |
Pisang raja atau Musa paradisiaca var. Raja adalah salah satu varietas pisang paling berharga Di Indonesia yang juga populer Di sejumlah Negeri Asia Tenggara.
Nama “raja” bukan sekadar sebutan, melainkan mencerminkan posisi istimewanya Di Antara berbagai jenis pisang lain. Rasanya manis Bersama tekstur lembut dan creamy, disertai sedikit sentuhan rasa citrus.
Karakter inilah yang menjadikan pisang raja sering disebut sebagai pisang terbaik Sebagai dinikmati langsung maupun diolah menjadi berbagai sajian tradisional.
4. Blue Java Banana
 Blue Java Banana Foto: Ilustrasi iStock |
Blue Java banana, atau lebih dikenal sebagai ‘Ice Cream Banana’, merupakan varietas pisang unik Bersama kulit berwarna biru Pada masih mentah. Ketika matang, kulitnya berubah menjadi kuning pucat.
Julukan pisang es krim muncul Lantaran daging buahnya Memperoleh tekstur creamy dan rasa mirip vanila yang mengingatkan Di es krim. Pisang ini termasuk Di kelompok Musa acuminata × Musa balbisiana (ABB Group). Berasal Di Asia Tenggara, Blue Java kini telah banyak dibudidayakan Di Area Pasifik, Hawaii, Fiji, Filipina, hingga Amerika Ditengah.
Empat varietas ini membuktikan bahwa pisang Asia Tenggara tidak hanya sekadar buah tropis biasa. Di yang berukuran kecil Bersama rasa semanis madu, hingga pisang beraroma citrus dan yang menyerupai es krim, masing-masing Memperoleh daya tarik tersendiri. Tak heran jika keempatnya diakui sebagai pisang terbaik versi TasteAtlas.
Halaman 2 Di 2
(sob/adr)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: 4 Pisang Terbaik Di Asia Tenggara, Nomor 1 Bukan Di Indonesia
