Jakarta –
Pembantu Kepala Negara Koordinator Bidang Ketahanan Pangan Zulkifli Hasan menceritakan kembali kisah Di video pembuatan Layar Lebar dokumenter Harrison Ford. Video itu menyorot Kepuasan Taman Nasional Tesso Nilo Di Riau yang diduga Merasakan perusakan.
Zulhas menyebut insiden tersebut terjadi Di dirinya menjabat sebagai Pembantu Kepala Negara Kehutanan (Menhut) Di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode 2009-2014. Dia mengatakan Harrison Ford dan Skuat produksinya tiba-tiba masuk Hingga ruang kerjanya Di itu.
Menurut Zulhas, kedatangan Aktor Atau Aktris Hollywood tersebut membuat para pegawai kementerian ketakutan. Sebelumnya Ford masuk Hingga ruangannya, Zulhas Justru sempat menawarkan agar diskusi dilakukan Di luar ruangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Dia datang Hingga sini mau buat Layar Lebar. Orang Indonesia kalau liat bule imperior. Ini orang hebat semua takut. Siapa saksi Di sana Ipang Wahid. Dia masuk Hingga ruangan saya tanpa izin saya,” ujar Zulhas Di membuka Pelatihan Instruktur Nasional dan Lokakarya Pengkaderan Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah Di Universitas Muhammadiyah Mataram, dilansir detikBali, Sabtu (6/12/2025) .
“Sebetulnya waktu itu saya ajak diskusi Di Didepan media. Ada 20 media Di situ Di loby kita diskusi terbuka, dia nggak mau,” ujar dia.
Zulhas terkejut Di mengetahui ruang kerjanya telah Di-setting Bersama sejumlah Perekamgambar. Dia mengatakan kru Ford menempatkan Perekamgambar Di beberapa titik, sedangkan staf pribadinya tidak diperbolehkan masuk.
“Tukang foto saya aja nggak boleh masuk. Ada saksinya Ipang Wahid. Dia nggak boleh masuk. Orang kita lihat bule itu ciut. Tapi ini perintah Kepala Negara,” kata dia.
Zulhas mengatakan Sesudah percakapan berlangsung dia Mengetahui bahwa Layar Lebar dokumenter tersebut Lalu menggambarkan dirinya sebagai tokoh negatif.
“Karena Itu dia bikin Layar Lebar saya penjahatnya. Ya sudah. Itu risiko sebagai pejabat. Itu mengenai TN Tesso Nilo,” ujar dia.
Zulhas soal Izin Pembukaan Lahan Di TN Tesso Nilo
Zulhas sekaligus berbicara tentang dugaan kerusakan hutan akibat izin yang dikeluarkan Di ia menjabat Pembantu Kepala Negara Kehutanan era Susilo Bambang Yudhoyono. Dia menampik tudinganmemberikan izin pembukaan lahan Bagi perkebunan Di Taman Nasional Tesso Nilo.
“Saya jelaskan sedikit mengenai Genangan Air Sumatera. Yang bencana itu Aceh, nomor dua Sumatera Utara, nomor tiga Sumatera Barat. Yang dimasalahkan Tesso Nilo. Tesso Nilo itu ada Di Riau namanya taman nasional,” ujarnya.
“Tesso Nilo dia nggak Genangan Air. Yang Genangan Air itu Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, Malaysia, Thailand. Yang salah Zulkifli Hasan. Ya saya bilang nggak apa-apa, saya tersanjung juga. Sebegitu berkuasakah saya,” dia menambahkan.
“Tesso Nilo itu taman nasional, tidak ada kementerian yang berani beri izin. Nggak Mungkin Saja, apalagi saya. Kalau saya kasih izin Tesso Nilo, pasti masuk penjara, pasti, Lantaran pidana,” kata dia.
Ketua Umum PAN itu juga menyebut tidak ada izin pembukaan hutan Terbaru yang dikeluarkan pemerintah Di Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat Di periode tersebut. Dia mengatakan Daerah itu sudah Memiliki perkebunan Sebelum masa kolonial Belanda.
Zulhas turut Menyambut Baik tudingan bahwa ia pernah memberi izin perubahan tata ruang seluas 1,6 juta hektare ketika menjabat Pembantu Kepala Negara Kehutanan, 16 tahun silam. Ia menekankan proses itu bukan izin pembukaan hutan, melainkan penataan ulang batas Daerah Bagi memberi kepastian hukum Bagi permukiman dan Daerah adat.
“Itu bukan izin, namanya tata ruang. Perubahan tata ruang. Indonesia ini dulu hak ulayat kerajaan. Tanah-tanah itu termasuk hutan punya kerajaan, begitu merdeka itu menjadi hak Bangsa,” kata dia.
***
Selengkapnya klik Di sini.
(fem/fem)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Zulhas Bicara soal Izin Pembukaan TN Tesso Nilo dan Harrison Ford











