Jakarta –
Dampak Untuk melemahnya Nilai Mata Uang yen menjadi momentum wisatawan dunia bepergian Hingga Jepang. Paling banyak Untuk Korea Selatan.
Jepang mencatatkan jumlah kedatangan Hingga paruh pertama tahun ini Di 17,78 juta wisatawan. Data Untuk Organisasi Perjalanan Hingga Luarnegeri Nasional Jepang (JNTO) Ke Jumat, (19/7/2024) Untuk periode Januari hingga Juni 2024 Meresahkan satu juta lebih daripada tahun 2019, yang berjumlah kurang lebih 16,63 juta wisatawan.
Hingga Di lonjakan wisatawan yang signifikan Sebab melemahnya Yen, itu lah yang menjadi pintu utama banyaknya wisatawan yang berkunjung.
Mengutip Untuk Aljazeera, Rabu (31/7) wisatawan Untuk Korsel mencapai 4,4 juta. Adapun wisatawan lainnya Untuk Bangsa China, Taiwan, dan Amerika Serikat.
Banyak wisatawan yang berkunjung Hingga Jepang sangat membantu sektor perekonomian Bangsa yang Di berjuang Di beberapa tahun.
Kendati secara jumlah wisatawan yang datang Meresahkan, Hingga beberapa Area banyak Komunitas lokal yang tidak nyaman. Banyaknya wisatawan berkunjung membuat kawasan destinasi tujuan Karena Itu berjejal orang hingga menghiraukan aturan-aturan yang ada.
Maka Untuk itu, beberapa Keputusan-Keputusan dikeluarkan Bersama pemangku kepentingan setempat Hingga sana seperti Hingga Fujikawaguchiko, Prefektur Yamanashi, yang memasang penghalang Untuk wisatawan agar tidak memadati spot foto terbaik Untuk mengabadikan Gunung Fuji.
Ke Pada Yang Sama, Dewan Lokal Kyoto membuat aturan Untuk wisatawan dilarang memasuki gang-gang Hingga distrik tradisional Gion akibat laporan adanya Tindak Kejahatan pelecehan yang dilakukan wisatawan kepada Geisha.
Dan Ke bulan lalu, Wali Kota Himeji, Hideyasu Kiyomoto, membuat ramai Bersama wacana Akansegera menaikkan biaya mencapai enam kali lipat Untuk wisatawan mancanegara yang ingin masuk Hingga Kastil Himeji. Sebagai informasi kastil tersebut sudah termasuk sebagai warisan dunia Untuk UNESCO.
Kepala Negara Luxurique (Agen perjalanan kelas atas Hingga Jepang), Naomi Mano, tak menampik lonjakan wisatawan mancanegara ini akibat Untuk melemahnya Nilai Mata Uang Untuk Yen. Supaya banyak wisatawan yang mendadak menjadikan Jepang sebagai tujuan wisatanya.
“Lemahnya yen tidak diragukan lagi Meningkatkan daya tarik Jepang, Merangsang Wacana perjalanan yang spontan. Kami juga Merasakan Lebihterus beragamnya Bangsa yang berkunjung Hingga Jepang, perubahan yang signifikan jika dibandingkan Bersama tahun 2019 hanya Di 30% wisatawan adalah warga China,” kata Naomi seperti dikutip VN Express.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Yen Melemah, Jumlah Turis Foreign Hingga Jepang Melonjak, Korsel Paling Banyak