Bandung –
Jumlah turis Foreign Di Bandara Kertajati jumlahnya terus menurun. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membenarkan itu. Penerbangannya saja tidak ada!
KDM (Kang Dedi Mulyadi, sapaan akrabnya) Menyambut Baik turunnya jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk Melewati Bandara Kertajati. Menurut dia, tidak adanya penerbangan internasional membuat wisatawan mancanegara tak Mungkin Saja datang Ke Jawa Barat.
Berdasarkan data BPS Jawa Barat, kunjungan wisman Ke Jabar Melewati Bandara Kertajati Di Oktober 2025 hanya 151 kunjungan, turun tajam 42,59 persen dibandingkan September yang mencapai 263 kunjungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara kumulatif kunjungan wisman Di Januari hingga Oktober 2025 angka mencapai 2.717 kunjungan Bersama dominasi berasal Bersama Singapura dan Malaysia. Angka itu turun drastis jika dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang mencapai 9.237 kunjungan.
Tetapi Untuk Dedi, hal itu wajar terjadi. Sebab menurutnya, Di ini tidak ada rute penerbangan internasional Di bandara yang berada Di Kabupaten Majalengka tersebut.
“Ya memang penerbangannya kan nggak ada,” ujar Dedi, Kamis (4/12/2025).
Menurut dia, jumlah wisatawan yang masuk Ke Kertajati tak bisa Menimbulkan Kekhawatiran jika maskapai tidak membuka rute internasional. Lantaran itu, wajar menurutnya kunjungan wisman Ke Jabar tercatat menurun.
“Memang penerbangan (internasional) yang nggak ada, wisatawan pasti nggak ada,” ungkapnya.
Meski demikian, Dedi menyebut ada kabar positif. Kegiatan penerbangan Berencana mulai kembali bergerak Di bulan ini Melewati pemberangkatan umrah Melewati maskapai Garuda Indonesia.
“Tapi kita Berencana mulai bulan ini nih, penerbangan umroh Berencana mulai jalan Bersama Garuda ya,” ujarnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat berharap keberangkatan umrah dapat menjadi pemantik meningkatnya trafik penerbangan, yang Di akhirnya bisa membuka Potensi rute Terbaru Ke luar negeri.
Di Di Yang Sama, BPS menegaskan turunnya wisman lewat Kertajati tidak berarti kunjungan warga Negeri Foreign (WNA) Ke Jawa Barat menurun secara keseluruhan. BPS mencatat banyak WNA datang Ke Jabar Bersama menggunakan kereta cepat Whoosh.
“Penurunan kunjungan wisman Ke Jawa Barat bukan berarti kunjungan warga Negeri Foreign Ke Jawa Barat hanya sedikit. Terjadi peralihan pintu masuk WNA masuk Ke Jawa Barat yaitu Melewati kereta cepat Whoosh,” ucap Fungsional Ahli Madya BPS Provinsi Jawa Barat, Ninik Anisah.
Menurut dia, kunjungan WNA Di Oktober 2025 mencapai 16.431 kunjungan atau turun 17,30 persen dibandingkan September 2025 yang mencapai 19.867 kunjungan. Tapi secara kumulatif, kunjungan WNA Ke Jabar tahun 2025 ini naik dibanding tahun Sebelumnya.
“Tetapi secara year on year kunjungan WNA Di Oktober 2025 naik 20,33 persen dibandingkan Oktober 2024. Dan secara kumulatif, Januari-Oktober 2025 jumlah WNA yang masuk Ke Jawa Barat menggunakan Whoosh mencapai 160.648 kunjungan atau naik 48,18 persen dibandingkan periode yang sama 2024 yang hanya mencapai 115.170 kunjungan,” jelasnya.
——-
Artikel ini telah naik Di detikJabar.
(wsw/wsw)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Turis Foreign Di Kertajati Turun, Dedi Mulyadi: Penerbangannya Kan Nggak Ada











