Jakarta –
Belakangan ini, turbulensi parah dialami Dari sejumlah penerbangan. Berkaca Bersama peristiwa itu, Korean Air hanya melayani pelayanan makan Ke waktu tertentu.
Dilansir Bersama VN Express Ke Kamis (4/7/2024), Korean Air tidak lagi Menyediakan pelayanan makan Ke 40 menit Sebelumnya pesawat mendarat. Keputusan itu mulai berlaku Ke 1 Juli Ke penerbangan jarak menengah dan jarak jauh.
Ke waktu tersebut, awak kabin diharapkan Sebagai fokus Ke keselamatan penumpang dan diri mereka.
Sebelumnya, kru Korean Air menghentikan layanan hanya 20 menit Sebelumnya mendarat.
Turbulensi selalu menjadi ancaman Pada penurunan Sebab perbedaan suhu yang besar Di ketinggian.
Industri penerbangan Dunia melaporkan bahwa insiden turbulensi Meresahkan dua kali lipat Ke kuartal pertama tahun 2024 dibandingkan Bersama lima tahun Sebelumnya.
Ke bulan Mei, salah satu penerbangan Singapore Airlines dilanda turbulensi yang sangat parah, Agar satu penumpang tewas dan puluhan lainnya terluka.
Singapore Airlines juga Memiliki pembatasan Mutakhir termasuk penangguhan layanan Konsumsi Untuk penerbangan Di tanda sabuk pengaman dinyalakan.
Penerbangannya SQ321 Merasakan turbulensi ekstrem yang tiba-tiba Pada layanan sarapan Di terbang Ke atas Cekungan Irrawaddy Ke Myanmar.
Seorang penumpang Inggris berusia 73 tahun meninggal Sebab dugaan serangan jantung, Sambil Itu beberapa lainnya menderita Luka tulang Dibelakang, otak, dan tengkorak Setelahnya mereka terlempar Di seluruh kabin.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Turbulensi Makin Sering Terjadi, Korean Air Hentikan Layanan Makan