BPJS Kesejajaran Mengadakan Pembaharuan digital terbaru yaitu Face Recognition BPJS Kesejajaran (FRISTA), Senin (8/7/2024). Pembaharuan ini diharapkan membawa angin segar Untuk pelayanan JKN.
Direktur Utama BPJS Kesejajaran Ghufron Mukti Berkata bahwa FRISTA adalah sistem identifikasi dan autentikasi yang menggunakan fitur wajah seseorang. Implementasi FRISTA merupakan Pembaharuan yang Akansegera Memberi dampak besar Ke peningkatan layanan JKN.
“Di Keahlian ini proses verifikasi identitas peserta Akansegera menjadi lebih cepat dan akurat, Agar mampu Memangkas antrean dan meminimalisir Kegagalan,” ujar Ghufron.
Direktur Utama BPJS Kesejajaran Ghufron Mukti (kiri) Di pers konferensi peluncuran FRISTA,Hingga Jakarta, Senin (8/7/2024)
Ghufron menambahkan, Pembaharuan ini selaras dan Merasakan Dukungan penuh Di Addendum Kelima Perjanjian Kerjasama Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Di Negeri Republik Indonesia Di BPJS Kesejajaran. Perjanjian Di nomor 100.4.7.1/7412/DUKCAPIL dan 203/KTR/0423 Di hal nilai kemiripan atas akses data kependudukan berupa Nomor Induk Kependudukan (NIK) Di foto wajah.
“Sistem face recognition yang digunakan Di FRISTA mampu mengenali wajah baik Ke foto, video, maupun secara real-time Di tingkat keakuratan yang tinggi. Keahlian ini Memiliki potensi besar Di memastikan bahwa hanya peserta yang berhak yang dapat mengakses layanan JKN. Ini juga merupakan langkah besar Di mencegah Mengambil Keuntungan dan penyalahgunaan identitas,” papar Ghufron.
Ghufron menerangkan Lewat FRISTA memungkinkan penerapan single identity menggunakan KTP Elektronik sebagai alternatif pengganti Kartu JKN Di melakukan verifikasi dan validasi eligibilitas peserta. Hingga Di Itu, ini Akansegera Meningkatkan validitas dan Mutu data peserta sesuai kepemilikan NIK Ke KTP Elektronik serta memanfaatkan elemen data foto Di Dukcapil sebagai dasar validasi Ke implementasi sistem face recognition.
“Di konteks pelayanan Kesejajaran, kemudahan layanan Untuk peserta Langkah JKN Akansegera Memberi dampak yang sangat besar. FRISTA tidak hanya Akansegera mempermudah proses verifikasi, tetapi juga Akansegera Meningkatkan Penghayatan peserta Di mengakses layanan Kesejajaran. Ini adalah langkah konkret Di layanan Kesejajaran yang lebih inklusif,” kata Ghufron menegaskan.
Implementasi FRISTA Akansegera dilakukan secara nasional Ke layanan JKN, memastikan bahwa setiap peserta JKN Hingga seluruh Indonesia dapat merasakan manfaat Di Keahlian terbaru ini. Ghufron menambahkan bahwa BPJS Kesejajaran berkomitmen Untuk terus Berkreasi dan Memberi layanan terbaik Untuk seluruh peserta JKN.
“Harapannya, Pembaharuan FRISTA dapat menjawab tantangan yang Di ini dihadapi Di sistem pelayanan Kesejajaran, Agar dapat teratasi Di lebih baik. Hingga Di Itu, Pembaharuan ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi Untuk sektor-sektor lain Di Meningkatkan Mutu layanan publik Hingga Indonesia,” tutur Ghufron
Ghufron juga menegaskan bahwa BPJS Kesejajaran berkomitmen Untuk terus Berkreasi dan Memberi pelayanan terbaik Untuk seluruh Kelompok Indonesia. Pembaharuan ini tidak hanya diharapkan mampu Meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan JKN, tetapi juga menjadi langkah maju Di mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan berdaya saing Hingga kancah internasional.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Tingkatkan Layanan JKN, BPJS Kesejajaran Luncurkan Pembaharuan Digital Face Recognition (FRISTA)