loading…
Pelemahan banyak bursa saham Internasional termasuk Wall Street dimana indeks S&P 500 telah turun 3% tahun ini, ternyata bukan masalah besar Untuk investor kawakan Warren Buffett. Foto/Dok Reuters
Indeks tersebut sempat turun 20% Di Catatan intraday pertengahan Februari Ke level 6.144 Sebelumnya melakukan Penyembuhan sebagian. Lanjutnya S&P 500 masih turun Di 10% Di puncaknya. Warren Buffett mengatakan, volatilitas tahun ini bukan apa-apa.
“Apa yang telah terjadi Untuk 30, 45 hari, 100 hari terakhir, kapan pun Anda ingin memilih periodenya, ini benar-benar bukan apa-apa,” kata Buffett Ke pertemuan tahunan Berkshire Hathaway Ke hari Sabtu.
Baca Juga: Gagal Bayar Utang AS Bisa Mengguncang Bursa Saham Internasional
“Ini bukan bear market yang dramatis atau semacamnya,” bebernya.
Buffett mencatat, ada tiga periode Untuk sejarah yang membuat saham Berkshire turun 50%. Secara Year-to-date, saham Berkshire naik 19%. Sedangkan Ke hari Jumat, saham ditutup Ke Catatan tertinggi.
Setelahnya melonjak Ke Catatan tertinggi Setelahnya pemilihan Trump, saham terus bergejolak Untuk beberapa bulan terakhir Sebab ambisi tarif Trump yang menjadi sorotan. Wacana itu berkembang, dan pasar terus reli sepanjang pekan hingga Menunjukkan skenario terburuk Setelahnya pengumuman tarif Trump terbaru.
Ke penutupan hari Jumat, S&P 500 telah merebut kembali semua kerugian yang diderita Setelahnya pengumuman tarif 2 April lalu. Yang Terkait Di pergerakan naik turun bursa saham, Buffett Menyediakan 2 pesan penting Untuk dunia Penanaman Modal Asing.
Hal-hal mengejutkan selalu terjadi Ke dunia dan, hingga Ke gilirannya menyasar pasar saham. Untuk pandangan Buffett, jika Anda adalah seseorang yang bersemangat ketika segala sesuatunya terlihat baik dan takut ketika hal-hal terlihat buruk, maka pasar saham adalah “tempat yang buruk Untuk Anda Untuk terlibat.”
Dan jika dunia berubah adalah sesuatu yang membuat Anda mengubah tujuan Anda sebagai investor, Buffett menambahkan, maka inilah saatnya Untuk Merasakan sudut pandang Mutakhir.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Tarif Trump Bikin Banyak Bursa Saham Ambruk, Warren Buffett: Bukan Apa-apa