Syahrul Yasin Limpo Cs Sampaikan Nota Pembelaan Hari Ini

JAKARTA – Mantan Pembantu Kepala Negara Pertanian ( Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) Berencana menjalani persidangan lanjutan Perkara Hukum dugaan pemerasan dan gratifikasi Ke lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan) Ke Lembaga Proses Hukum Tipikor PN Jakpus, Jumat (28/6/2024) hari ini. SYL Berencana membacakan nota pembelaan atau pleidoi .

Berdasarkan jadwal yang diterima, sidang pembacaan nota pembelaan itu Berencana digelar siang nanti. Selain Syahrul Yasin Limpo, dua terdakwa lainnya yakni Muhammad Hatta dan Kasdi Subagyono juga Berencana membacakan nota pembelaannya.

Ke persidangan Sebelumnya Itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut Majelis Hakim Lembaga Proses Hukum Tipikor Ke Lembaga Proses Hukum Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) Sebagai Menyediakan hukuman pidana penjara Di 12 tahun Pada Syahrul Yasin Limpo. SYL Disorot terbukti bersalah telah melakukan pemerasan Pada anak buahnya Ke lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).

“Menyediakan pidana Pada terdakwa Syahrul Yasin Limpo berupa pidana penjara Di 12 tahun dikurangi Di terdakwa berada Di tahanan dan pidana denda sebesar Rp500 jita subsider pidana kurungan Di 6 bulan,” kata JPU Di membacakan surat Permintaan Ke Lembaga Proses Hukum Tipikor Ke PN Jakpus, Jumat (28/6/2024) siang.

Samping Itu, JPU juga meminta Majelis Hakim Sebagai mengenakan pidana tambahan berupa uang pengganti sebesar Rp44.269.777.204 dan USD 30 ribu. Uang itu diminta bisa dibayar SYL maksimal 1 bulan Setelahnya dapat hukuman inkrah.

“Jika terdakwa tidak membayar uang pengganti Di waktu 1 bulan Setelahnya putusan memperoleh kekuatan hukum tetap, maka harta bendanya dapat disita Dari Jaksa Sebagai dilelang Sebagai menutupi uang pengganti tersebut. Jika tidak tidak mencukupi Sebagai membayar uang pengganti maka dijatuhi pidana penjara Di 4 tahun,” katanya.

Sambil Itu, berbeda Didalam SYL, Kasdi Subagyono dan Muhammad Hatta hanya dituntut 6 tahun penjara Di Perkara Hukum yang sama.