Jakarta –
Gara-gara kehilangan Smart Phone, turis asal Inggris, berurusan Bersama pihak berwajib. Turis itu kehilangan kendali dan memaki-maki petugas bandara Changi Singapura serta merusak fasilitas bandara.
Dilansir Bersama Straits Times, Selasa (25/3/2025) turis Inggris bernama Richard Michael Roll Burridge (57) didenda SGD 5.000 (Di Rp 62 juta) Setelahnya dinyatakan bersalah atas satu tuduhan pelecehan dan perusakan Hingga Bandara Changi Singapura.
Berdasarkan keterangan Wakil Jaksa Penuntut Umum, Tan Jun Ya, bahwa Burridge berada Hingga Di pesawat Di 7 Maret Di pukul 23.40 ketika Memahami bahwa ponselnya hilang. Ia Setelahnya Itu menggunakan Smart Phone lain Sebagai menghubungi istrinya dan memintanya Sebagai mencari Alat yang hilang Bersama menggunakan Alat Lunak Find My Phone.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Alat Lunak, Smart Phone yang hilang itu berada Hingga ruang tunggu transit keberangkatan. Setelahnya Itu, Burridge memberi tahu seorang awak pesawat bahwa ia meninggalkannya Hingga sana.
Lalu, awak pesawat menghubungi seorang petugas maskapai Hingga gate. Kru kabin itu meminta staf darat Sebagai membantu menemukan Alat tersebut.
Akan Tetapi, Smart Phone tersebut tidak ada Hingga ruang tunggu.
Setelahnya Itu , Burridge turun Bersama pesawat dan mendekati korban, yang Di itu ditugaskan Hingga ruang tunggu B5 terminal sebagai petugas penghubung lalu lintas. Dia diberitahu bahwa tak ada Smart Phone ditemukan Hingga ruang tunggu dan diberi tahu jika dia bisa ketinggalan pesawat.
Mendengar hal itu, Burridge marah dan memaki wanita itu Bersama kasar dan bahasa yang tidak sopan. Ia Setelahnya Itu memutuskan Sebagai kembali Hingga pesawat. Warga Inggris itu juga menendang panel dinding jembatan udara dan pecah, menyebabkan kerugian lebih Bersama SGD 1.600 (Rp 19,8 juta).
Setelahnya Merasakan perlakuan kasar, petugas wanita itu memberi tahu polisi. Di Di Yang Sama, Burridge menemukan Smart Phone yang hilang Hingga bawah kursinya.
Perjalanan Burridge Hingga London harus terhenti Sebab petugas polisi naik Hingga pesawat dan memintanya turun Sebagai membantu penyelidikan. Ia menurut dan pesawat meninggalkan Singapura tanpa penundaan.
Di tanggal 20 Maret, pengacara pembela Shashi Nathan mengatakan kepada Lembaga Proses Hukum bahwa kliennya telah bertindak tidak seperti biasanya dan sangat menyesali perbuatannya. Pengacara tersebut juga mengatakan bahwa Burridge bermaksud Sebagai membayar ganti rugi.
(sym/fem)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Smart Phone Hilang, Turis Inggris Ngamuk Hingga Bandara Changi, Didenda Rp 62 Juta