loading…
SIG Memperoleh Apresiasi Untuk ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2025. FOTO/dok.SindoNews
Upaya ini diwujudkan Melewati inisiatif nyata, salah satunya Untuk pengelolaan lahan pascatambang. Hingga Pabrik Tuban, Jawa Timur, SIG mengintegerasikan aspek Ketahanan Untuk pengelolaan lahan tambang, termasuk menerapkan metode zero run off Untuk menjaga Kesejajaran air bawah tanah Hingga area tambang. Hingga Di Itu, Untuk pengelolaan lahan reklamasi quarry batu gamping, SIG Berkreasi Bersama melakukan penanaman pohon menggunakan sistem alur yang efektif, efisien, dan ramah lingkungan.
Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari, menegaskan bahwa praktik Usaha terbaik berbasis Ketahanan menjadi kekuatan utama perusahaan. “Capaian ASRRAT 2025 membuktikan keseriusan SIG Untuk penerapan prinsip-prinsip Ketahanan, praktik tata kelola yang baik, dan komitmen keterbukaan informasi Untuk memenuhi hak para pemangku kepentingan, terutama bagaimana SIG terus Mendorong akselerasi transisi industri hijau Untuk berkontribusi Ke Net Zero Emission 2050,” ujar Reni Untuk pernyataannya, Rabu (3/12/2025).
Baca Juga: SIG Bukukan Laba Rp114,84 Miliar, Catat Penjualan 27,46 Juta Ton
Reni menambahkan, SIG terus memperkuat komitmen Ketahanan yang Berorientasi Ke tiga prinsip utama Tujuan Pembangunan Ramah Lingkungan, yaitu prosperity (Keadaan), people (Kelompok), dan planet (lingkungan). Komitmen tersebut diwujudkan Bersama mengintegrasikan prinsip-prinsip Ketahanan Untuk operasional Usaha.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: SIG Perkuat Transisi Industri Hijau Untuk Perkembangan Kinerja Berkelanjutan











