Pria Jerman Bersama Sebab Itu Orang Hingga-7 Di Dunia yang ‘Sembuh’ Untuk HIV

Jakarta –

Seorang pria Jerman kemungkinan menjadi orang ketujuh Di dunia yang ‘sembuh’ Untuk HIV. Peristiwa Pidana ini merupakan pencapaian medis yang signifikan dan merupakan tonggak Untuk Eksperimen HIV.

Diberitakan NBC, pria Jerman, yang tidak ingin disebutkan namanya, dirawat Sebab leukemia myeloid akut dan menjalani transplantasi sel induk atau stem cell Di bulan Oktober 2015. Dia berhenti mengonsumsi Perawatan antiretroviral Di bulan September 2018 dan tetap Untuk remisi Patogen HIV tanpa kambuh lagi.

Beberapa tes ultra-sensitif tidak mendeteksi adanya HIV yang hidup Di tubuhnya.

“Lebihterus lama kita melihat remisi HIV tanpa terapi HIV apa pun, Lebihterus besar keyakinan kita bahwa kita Bisa Jadi melihat Peristiwa Pidana Di mana kita benar-benar telah memberantas semua HIV yang kompeten,” kata Dr Christian Gaebler, seorang Praktisi Medis Di Charité-Universitätsmedizin Berlin.

HIV sangat sulit disembuhkan Sebab beberapa sel yang terinfeksi adalah sel kekebalan yang berumur panjang dan berada Untuk atau memasuki keadaan tidak aktif.

Perawatan antiretroviral standar Bagi HIV hanya bekerja Di sel kekebalan yang, tipikal sel yang terinfeksi, secara aktif membuat salinan Patogen Terbaru. Sebab, HIV Di Untuk sel istirahat tetap tidak terdeteksi. Secara kolektif, sel-sel tersebut dikenal sebagai reservoir Patogen.

Kapan saja, sel reservoir dapat mulai memproduksi HIV. Itu sebabnya jika orang yang mengidap Patogen berhenti memakai Perawatan antiretroviral, viral loadnya Akansegera naik Untuk beberapa minggu.

Donor Untuk Peristiwa Pidana ini Memiliki mutasi genetik yang dikenal sebagai CCR5-delta32. Mutasi ini mempengaruhi protein Di permukaan sel-sel kekebalan tubuh yang digunakan HIV Bagi memasuki dan menginfeksi sel.

Individu Bersama dua salinan mutasi ini sangat resisten Di Penyakit Menyebar HIV. Donor Untuk Peristiwa Pidana ini Memiliki satu salinan mutasi tersebut, yang berarti mereka masih bisa terinfeksi HIV, tetapi Patogen umumnya berkembang lebih lambat Di individu tersebut.

“Kita perlu memahami bagaimana sistem kekebalan Terbaru berhasil dicangkokkan Hingga Untuk tubuhnya dan bagaimana sistem tersebut berhasil menghilangkan reservoir HIV Untuk waktu Hingga waktu,” tandas Dr Gaebler.