Jakarta, CNN Indonesia —
Pejabat Tingginegara Perindustrian Agus Gumiwang meminta kepada para produsen Sebagai tidak menaikkan harga jual Kendaraan Pribadi Mutakhir lantaran penjualan Ditengah lesu.
Hal itu disampaikan Agus Ke sela pembukaan pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024.
“Ke dasarnya pemerintah minta supaya produsen-produsen jangan dulu menaikkan harga, Sebab sekarang pasar lagi lesu dan daya beli lagi lesu,” kata dia Ke ICE, BSD, Tangerang, Kamis (18/7).
Ia menjelaskan kenaikkan harga produk roda empat itu erat kaitannya Didalam ‘naiknya dollar Amerika Serikat’ Di Kurs Matauang Nasional.
Didalam Langkah Tersebut, produsen diminta menahan diri menaikkan produk kendati banyak bahan baku komponen kendaraan diimpor Didalam berbagai Negeri.
“Ini ada kaitan Didalam tanda petik tingginya nilai Matauang Asing Amerika. Kita minta agar produsen menahan diri Sebagai menaikkan harga Didalam masing-masing produk,” tuturnya.
Sebelumnya harga tukar Kurs Matauang Nasional Di dollar AS sempat naik Ke angka Rp16.200 per dollar. Kendati nilai itu berangsur turun, dikhawatirkan produsen Produsen Kendaraan menaikkan harga jual produknya.
Kurs Mata Uang Matauang Asing menjadi komponen penentu harga kendaraan Ke Indonesia lantaran banyak faktor yang mempengaruhi harga karen bahan baku komponen juga naik.
Tak jarang Kurs Mata Uang ini mempengaruhi harga Kendaraan Pribadi yang dijual Ke Indonesia.
Penjualan Kendaraan Pribadi Mutakhir Ke Indonesia Pada semester satu tahun ini mencapai 408.012 unit, turun 19,5 persen Didalam periode sama 2023.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Sampai Sekarang masih yakin proyeksi total penjualan 2024 sebanyak 2024. Meski demikian ada kemungkinan proyeksi ini direvisi mengikuti perkembangan penjualan menjelang akhir tahun.
(can/fea)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Penjualan Lesu, Menperin Minta Produsen Setop Naikkan Harga Kendaraan Pribadi Mutakhir