loading…
Pengamatan Mutakhir telah mengungkapkan bahwa pemahaman kita tentang durasi satu hari Di Uranus ternyata salah. Foto: ist
Ini 28 detik lebih lama Untuk yang dikira Sebelumnya, berdasarkan data yang dikumpulkan Dari Voyager 2 Di melintas Uranus Di tahun 1986. Perbedaan ini Bisa Jadi tampak kecil, tetapi dampaknya sangat besar.
:Pengukuran kami tidak hanya Memberi referensi penting Untuk komunitas ilmu planet, tetapi juga menyelesaikan masalah yang telah lama ada: sistem koordinat Sebelumnya yang didasarkan Di periode rotasi yang sudah ketinggalan zaman Bersama cepat menjadi tidak akurat. Agar tidak Bisa Jadi Sebagai melacak kutub magnet Uranus Untuk waktu Di waktu,” jelas astrofisikawan Laurent Lamy Untuk Observatorium Paris.
Uranus dan Neptunus adalah dua dunia terluar Untuk Tata Surya, Memiliki jarak terjauh Untuk Matahari daripada planet-planet lainnya. Uranus berjarak dua kali lipat jarak orbit Saturnus; Neptunus lebih Untuk tiga kali lipat jarak orbit Saturnus.
Lantaran jaraknya yang sangat jauh, Uranus dan Neptunus tampak kecil dan redup, yang membuat mereka sulit Sebagai dipelajari. Di Di Itu, jarak tersebut membuat perjalanan pesawat ruang angkasa menjadi lebih lama.
Artinya, informasi tentang raksasa es Tata Surya Dibagian luar terbatas, dan Bisa Jadi Berpeluang bias Dari Situasi khusus yang mempengaruhi planet-planet Di Di melintas.
Salah satu masalah terbesar adalah, tanpa panjang hari yang akurat, orientasi kutub magnet Uranus hilang hanya beberapa tahun Sesudah melintasnya Voyager 2.
Sebagai mengukur ulang panjang hari Uranus, ilmuwan melakukan studi yang cermat Pada data yang dikumpulkan Dari Teleskop Luar Angkasa Hubble Di tahun 2011 dan 2022. Untuk rentang waktu tersebut, teleskop berulang kali Memperhatikan aurora ultraviolet planet, yang dihasilkan seperti aurora Di Bumi.
Partikel-partikel yang dibawa Dari angin matahari menghantam magnetosfer planet, dan dibawa pergi dan Diluncurkan Lebihcepat Di sepanjang garis-garis medan magnet Di garis lintang kutub, Di mana mereka dibuang Di atmosfer Dibagian atas.
Keterlibatan Di partikel-partikel Di atmosfer dan partikel-partikel matahari yang masuk menghasilkan cahaya Di langit.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Misteri 28 Detik yang Membuat Ilmuwan Salah Mengukur Durasi Hari!