Jakarta, CNN Indonesia —
GAC Aion telah resmi Mengeluarkan Kendaraan Pribadi Elektrik Terbaru, UT, Ke ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Masuk Ke Untuk kelas hatchback listrik, produk ini siap berkompetisi Di sejumlah rival Ke Tanah Air seperti BYD Dolphin hingga Wuling Cloud EV.
Sebagai produk paling anyar, UT disebut menggabung berbagai unsur mulai Di Kemajuan Ilmu Pengetahuan, kenyamanan hingga Penampilan yang mampu dinikmati Di penggunanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iqbal Taufiqurrahman, Product Planning and Strategy GAC Indonesia, mengatakan Kendaraan Pribadi ini telah disematkan berbagai Ilmu Pengetahuan, salah satunya penggunaan processor Qualcomm SA8155P, chipset kelas atas yang biasa digunakan Ke Kendaraan Pribadi-Kendaraan Pribadi premium.
Chip ini mampu memproses hingga 105.000 perintah per detik, menghasilkan Penampilan cepat, bebas lag dan stabil Di menjalankan berbagai Inisiatif.
Lalu kabin juga Memiliki layar Di berukuran 14,6 inci menjadi yang terbesar Ke kelasnya ditemani 8.8-inch LCD Display. Layar utama terintegrasi Inisiatif Spotify, serta Wireless Apple CarPlay hingga Android Auto.
Samping Itu terdapat juga 3D HERE Map yang mampu menampilkan peta bangunan secara realistis, Kepuasan lalu lintas secara real-time serta pencarian stasiun pengisian daya secara mudah dan akurat.
“Voice Over System juga hadir Untuk bahasa Inggris dan Thai yang bisa diakses Di Sofa manapun, cukup Di mengatakan “Hello Baby” tanpa menyentuh layar,” kata Iqbal Ke GIIAS 2025, ICE BSD, Selasa (29/7).
Samping Itu, Melewati AION App, User dapat mengontrol Kendaraan Pribadi Di jarak jauh mulai Di mengecek posisi kendaraan, status baterai, menyalakan AC, hingga mengunci Kendaraan Pribadi cukup lewat smartphone.
Setelahnya Itu Kendaraan Pribadi ini juga sudah menggunakan sistem kontrol kendaraan pintar IBCM, yang memungkinkan Kendaraan Pribadi otomatis membuka Kunci Di pengemudi mendekat, siap dikendarai Di tuas digeser dan mati secara otomatis ketika ditinggalkan.
Fitur keselamatan dan baterai
UT menggunakan baterai jenis LFP Di Ilmu Pengetahuan battery pack Magazine Battery cell-to-pack yang telah dipakai lebih Di 1 juta kendaraan Ke seluruh dunia.
Baterai ini mendukung pengisian daya super cepat Di 30 persen Ke 80 persen hanya Untuk 24 menit.
Sebagai varian standar, baterai yang digunakan berkapasitas 44,1 kWh Di kemampuan daya jelajah satu kali pengisian 400 km, sedangkan versi premium baterainya 60 kWh Di daya jelajah 500 km.
Kendaraan Pribadi ini dirancang menggunakan struktur bodi baja berkekuatan tinggi hingga 71 persen serta sudah lulus uji Dunia Di predikat 5 bintang C-NCAP. Malahan, Kendaraan Pribadi ini telahulus uji tabrak ketat 720 derajat baik uji tabrak secara horizontal maupun vertikal.
Sebagai perlindungan menyeluruh, AION UT mengandalkan airbag tirai Di sepanjang 2,1 meter yang melindungi semua baris Sofa dan bertahan hingga 6 detik Di mengembang.
Kendaraan Pribadi ini juga sudah dibekali sistem Dukungan berkendara otonom (ADAS) Level 2 Ke semua varian. Lalu sistem pengereman One Box Di Bosch, serta AUTO HOLD pintar, rem otomatis Ke Didepan dan Dibelakang, serta Perekamgambar 360 derajat dan Pendeteksi Didepan-Dibelakang.
GAC Aion telah membuka pemesanan UT Di harga mulai Ke bawah Rp330 juta. Banderol ini cukup bersaing Di dua Lawan utamanya seperti Cloud EV yang dijual Rp365 juta-Rp404 juta, sedangkan Dolphin dihargai Rp369 juta dan Rp429 juta.
(fea/ryh/fea)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Mengenal Aion UT, Hatchback Listrik Pesaing Dolphin Hingga Cloud EV