loading…
Imajinasi bahtera raksasa nabi nuh yang dapat menampung berbagai spesies hewan Ke dunia. Foto: ist
Apakah penemuan ini merupakan bukti tak terbantahkan Untuk kisah Nabi Nuh?
Sayangnya, jawaban Untuk pertanyaan tersebut tidak sesederhana itu. Kendati penemuan tersebut menggugah imajinasi, para ilmuwan dan peneliti Untuk berbagai disiplin ilmu, seperti geologi, biologi, dan arkeologi, terus melakukan Eksperimen dan ternyata menemukan banyak sekali tantangan.
Arsitektur Purba: Membangun Bahtera Raksasa
Bahtera Nuh, yang tercantum Untuk kitab suci, memaparkan instruksi yang sangat rinci Untuk Tuhan kepada Nuh. Bahtera tersebut harus dibangun Untuk kayu gofir, Di dimensi panjang 300 hasta (Disekitar 137 meter), lebar 50 hasta (Disekitar 23 meter), dan tinggi 30 hasta (Disekitar 14 meter).
Kapal ini harus Memiliki tiga tingkat, sebuah pintu besar Ke sisi lambung, dan jendela berukuran satu hasta persegi Ke Dibagian atas. Setiap lantai harus dibagi menjadi kompartemen-kompartemen, dan seluruh permukaan kapal, baik interior maupun eksterior, harus dilapisi Di gala-gala.
Akan Tetapi, Ke balik detail yang tampak sederhana ini, tersembunyi sebuah tantangan arsitektur yang sangat kompleks. Ke zaman Nuh, Ilmu Pengetahuan pembuatan kapal masih sangat primitif. Kapal sebesar itu belum pernah dibangun Sebelumnya. Nuh, seorang manusia yang hidup Ke zaman kuno, dituntut Untuk Memiliki pengetahuan mendalam tentang arsitektur kapal, fisika, kalkulus, mekanika, dan analisis struktural—bidang ilmu yang Terbaru berkembang ribuan tahun Setelahnya Itu.
“Membangun kapal sebesar itu Di Ilmu Pengetahuan Ke zaman itu hampir tidak Mungkin Saja. Perlu perhitungan yang sangat matang, Yang Berhubungan Di distribusi berat, daya apung, dan kekuatan struktur. Hal-hal ini sangat mustahil Untuk Ke lakukan Ke zaman tersebut,” ujar seorang ahli perkapalan yang enggan disebutkan namanya.
Menampung Seluruh Spesies Ke Bumi

Selain tantangan konstruksi, Nuh juga dihadapkan Ke tugas Ekspedisi yang sangat berat: menampung sepasang Untuk setiap jenis hewan Ke bumi. Di ruang yang terbatas, setiap jengkal ruang harus dimanfaatkan secara efisien.
Setiap spesies hewan Memiliki kebutuhan spesifik yang harus dipenuhi, mulai Untuk pakan, air, suhu, hingga kelembapan. Desain Markas harus Mengkaji faktor-faktor seperti ukuran hewan, perilaku, dan kebutuhan sosial.
“Bayangkan menampung ribuan spesies hewan, Untuk yang terkecil hingga yang terbesar, Untuk satu kapal. Setiap spesies Memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Ini adalah tugas yang sangat rumit, Malahan Di Ilmu Pengetahuan modern sekalipun,” kata seorang ahli zoologi.
Sumber Daya Material:
– Mencari dan mengumpulkan kayu gofir Untuk jumlah yang sangat besar.
– Memperoleh gala-gala (sejenis aspal) Untuk jumlah yang memadai. Menurut teori, gala-gala adalah hasil proses geologis Untuk tekanan tinggi Untuk waktu yang sangat lama. Lalu bagaimana zaman Sebelumnya Bencana Alam sudah terdapat gala-gala Untuk jumlah banyak?
Tenaga Kerja:
– Membangun bahtera raksasa ini Untuk waktu yang relatif singkat (menurut beberapa interpretasi, hanya Untuk waktu 81 tahun) Di tenaga kerja yang terbatas (Nuh dan ketiga putranya).
Navigasi dan Ketahanan Kapal:
– Menavigasi kapal sebesar itu Ke Di badai dahsyat Di 40 hari 40 malam.
– Memastikan kapal tetap kedap air dan tidak hancur Dari gelombangbesar.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Membongkar Kisah Bahtera Nuh: Di Iman dan Nalar