Amerika Serikat (AS) beserta sekutunya terus memperketat Pembatasan Barat Di Rusia, Akan Tetapi sebuah studi menyebutkan melonggarkan Pembatasan Berencana menjadi cara yang lebih mudah Sebagai menekan Kremlin. Foto/Dok
Untuk kumpulan ringkasan Aturan yang dikeluarkan lembaga think tank bulan ini, penulis Sergey Aleksashenko berpendapat, bahwa Barat harus melonggarkan pembatasan arus keluar modal Rusia . Menurutnya, Didalam melakukan hal itu dapat menyebabkan rubel (Kurs Mata Uang Rusia) terdepresiasi, serta memacu Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa Ke seluruh negeri.
“Alih-alih mempersulit orang Rusia Sebagai memindahkan uang Ke luar negeri, membuatnya lebih mudah Sebagai menekan nilai rubel, membuat Produk Impor lebih mahal, dan menekan neraca bank Rusia,” kata mantan wakil gubernur Bank of Russia itu.
Ke Pada Yang Sama Pembatasan Barat difokuskan Sebagai mengekang ketergantungan signifikan Rusia Ke Penjualan Barang Ke Luar Negeri Energi, Aleksashenko juga Memberi catatan soal ketergantungan kuat Bangsa itu Ke Produk Impor. Di 60% Barang Dagangan konsumsi non-Konsumsi berasal Didalam pasar luar negeri, katanya, dan hal yang sama dapat dikatakan Sebagai seperempat produk Konsumsi.
Sebagai aturan umum, biaya Produk Impor Meresahkan ketika Kurs Mata Uang diturunkan. Jika Pembatasan dirancang Sebagai ini, Rusia harus membayar lebih Di kebutuhan Barang Dagangan-barangnya, kata Aleksashenko.
Sebagai Gantinya penurunan Kurs Mata Uang rubel tetap terbatas, mengingat pembatasan arus keluar modal keluar Didalam Rusia. Ketika Rusia kehilangan akses Ke Kurs Mata Uang Asing Sesudah invasi Kremlin Ke Ukraina Ke tahun 2022 Lantaran Pembatasan Barat, permintaan domestik membuat Kurs Mata Uang tetap kuat.
Maka Sebagai membalikkan situasi tersebut, Aleksashenko merekomendasikan agar bank-bank Barat mengizinkan Rusia Sebagai terlibat Untuk pembayaran lintas batas, dan meringankan sebagian Pembatasan Di entitas seperti Bursa Efek St. Petersburg dan National Settlement Depository.
“Jika seratus ribu orang Rusia (atau perusahaan kecil) mentransfer USD10.000 keluar Didalam Rusia setiap bulan menggunakan saluran yang berbeda, total arus modal keluar Didalam Rusia Berencana berjumlah USD12 miliar Untuk satu tahun,” tambahnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Melonggarkan Pembatasan Barat Bakal Bikin Rusia Menderita, Kok Bisa?