Jakarta –
Konsultan nefrologi anak Untuk RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Eka Laksmi Hidayati, SpA(K) membenarkan adanya peran Life Style Di Gangguan gagal ginjal. Life Style yang buruk Berencana berdampak Di obesitas dan berisiko menurunkan fungsi ginjal.
“Memang lifestyle (Life Style) ini berpengaruhnya Untuk obesitas. Didalam Sebab Itu obesitas itu bisa menjadi risiko Untuk penurunan fungsi ginjal, tentu secara tidak langsung,” ujar dr Eka Untuk siniar RSCM Kencana, Kamis (25/7/2024).
“Kalau dia obesitas Hingga masa anak-anak, dia berisiko gagal ginjalnya Hingga masa dewasa. Itu Sebagai lifestyle sering mengonsumsi Konsumsi atau minuman yang gulanya tinggi,” sambungya.
dr Eka menambahkan, penurunan fungsi ginjal Di anak biasanya Berencana ditandai Didalam adanya keluhan fisik seperti urine yang tidak keluar, tubuhnya bengkak, dan Perkembangan anak yang terganggu. Supaya, bisa saja dibutuhkan penanganan seperti cuci darah.
“Misalnya urinenya sudah tidak keluar, tubuhnya bengkak. Bengkaknya itu bukan hanya yang terlihat Untuk fisik luarnya, tetapi sesungguhnya paru-parunya juga bengkak,” tambah dr Eka.
“Jantungnya juga biasanya membesar, banyak cairan, maka itu perlu cuci darah. Kalau tidak emergency kita lihat Untuk pertumbuhannya, kalau anak itu pertumbuhannya sudah sangat terganggu, Setelahnya Itu terbatasi makannya,” sambungnya.
Anak-anak yang Memiliki masalah Di ginjal tentunya Berencana mengundang beberapa Gangguan lain seperti anemia. Serta mengganggu kegiatan belajar mereka.
“Anak-anak itu bisa Merasakan anemia, tentu Mutu hidupnya menjadi buruk ya,” kata dr Eka.
“Sekolah juga kognitif terganggu, nafsu makan kurang, Perkembangan susah, Merasakan pelajaran susah. Didalam Sebab Itu itu yang terlihat secara fisik jika fungsi ginjalnya rendah,” tutupnya.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Life Style Tak Sehat Bisa Picu Anak Sakit Ginjal, Berpotensi Sebagai Cuci Darah ketika Dewasa