loading…
Revy Marlina MA, Dosen Hubungan Antar Negara Ke LSPR Jakarta. Foto/istimewa
Dosen Hubungan Antar Negara Ke LSPR Jakarta
KUNJUNGAN Pemimpin Negara Emmanuel Macron Hingga Indonesia Ke 27 hingga 29 Mei 2025 disebut Bersama Pemimpin Negara Prabowo sebagai kunjungan kepala Bangsa Uni Eropa pertama Hingga Indonesia Ke masa pemerintahan Pemimpin Negara Prabowo Subianto. Lawatan Macron Hingga Indonesia ini merupakan Dibagian Bersama Southeast Asia Trip yang dilakukan Hingga sejumlah Bangsa Bangsa Ke Asia Tenggara, yakni diawali Bersama Vienam, Indonesia lalu Singapura Ke mana Macron Akansegera berbicara Ke Dialog Shangri-La tahunan, konferensi Lini Pertahanan terkemuka Ke Asia.
Kunjungan Hingga ketiga Bangsa Ke Asia Tenggara ini juga menjadi ajang Untuk Prancis Untuk mempromosikan dirinya sebagai mitra yang dapat dipercaya dan stabil Untuk Bangsa-Bangsa Asia. Upaya ini dilakukan Untuk konteks persaingan dan ketegangan yang Untuk berlangsung Di Amerika Serikat dan Tiongkok, yang sama-sama Berusaha Untuk Menyediakan pengaruh Ke kawasan ini.
Ke balik lawatan ini tiga Bangsa dipilih bukan tanpa alasan. Selain Singapura dan Vietnam, Indonesia dipilih Sebab Prancis Memperoleh kepentingan strategis didalamnya. Indonesia Disorot sebagai pelopor Ke Asosiasinegara-Negaraasiatenggara dan Hubungan Luar Negeri regional. Peringatan 75 tahun hubungan Prancis dan Indonesia tahun ini juga sebagai penanda Lebih menguatnya kerja sama Ekonomi dan juga Lini Pertahanan.
Ke Di Itu sebagai salah satu Bangsa Bersama jumlah Pertumbuhan muslim terbesar Ke dunia, langkah yang dilakukan Bersama Pemimpin Negara Macron Untuk pernyataan bersamanya mengatakan Akansegera mengakui Palestina sebagai Bangsa sangat strategis, melihat shifing Keputusan luar negeri Prancis Pada Israel akhir akhir ini.
Kerja Sama Ekonomi dan Lini Pertahanan
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Kunjungan Macron Hingga Indonesia, Bersama Topik Ekonomi Lini Pertahanan hingga Palestina