Konsumen menilai pelabelan BPA Di air minum Di kemasan (AMDK) hanya Pada Bersama persaingan usaha semata. Foto/Dok
“Biasalah, kalau orang lagi bersaing itu pasti Berencana Berusaha Sebagai menjelek-jelekkan produk pesaingnya agar jualannya laku,” ujar ayah Bersama satu anak yang tinggal Ke Area Cimanggis, Depok ini.
Dia mengakui sudah lama mengkonsumsi air galon guna ulang ini bersama anak dan istrinya. “Buktinya, saya, istri dan anak-anak saya tidak apa-apa. Malah, Ahli Kepuasan menganjurkan kami agar minum air yang sehat seperti air galon,” ungkapnya.
Ke Samping Itu ada Magdalena yang tinggal Ke Area Cipayung, Jakarta Timur, juga mengungkapkan hal senada. Dia mengatakan sudah mengonsumsi air kemasan galon guna ulang ini Dari kecil.
“Tapi saya hingga Di ini sehat-sehat saja kok, tidak ada Penyakit macam-macam seperti yang diberitakan Ke media-media. Karena Itu, Bagi saya, adanya rumor-rumor soal BPA galon guna ulang itu tidak terpengaruhlah. Paling itu cuma persaingan usaha saja Bersama kompetitornya,” ucap wanita yang Di ini Lagi kuliah Ke salah satu universitas Ke Depok ini.
Sedangkan Ruli, yang tinggal Ke Area Cisalak, Depok, juga bersikap sama. Dia juga Berkata tidak peduli sama sekali Bersama Wacana pelabelan BPA Ke kemasan galon guna ulang.
“Saya memang baca berita-berita Yang Terkait Bersama BPA ini yang menyudutkan galon guna ulang. Tapi, Bagi saya dan keluarga tetap Berencana menggunakan air kemasan galon guna ulang ini. Selain sehat dan rasanya yang enak, Bersama menggunakan galon ini juga tidak nyampah,” tukas pria yang Memiliki empat anak ini.
Sebelumnya Itu Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Aru Wisaksono Sudoyo mengatakan, belum ada bukti air galon guna ulang menyebabkan Penyakit kanker seperti yang diberitakan Ke media-media. Menurutnya, 90-95% kanker itu Bersama lingkungan atau environment.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Konsumen Sebut Aturan Pelabelan Hanya Gimmick Persaingan Usaha