Jakarta –
Pendesainan pembangunan Bali Urban Rail, mencakup mass rapid transit (MRT), terus dimatangkan. Groundbreaking Di September 2024 dan MRT tahap 1 rampung Di 2028.
Ide groundbreaking dan target MRT Bali itu dirapatkan bersama Ditengah pemerintah provinsi, kota, dan kabupaten bersama PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ).
“Sebagai target penyelesaian trase Di Badung, Lantaran (proyek) bertahap. Tahap pertama ditargetkan mudah-mudahan 2028 bisa selesai,” kata Sekretaris Lokasi (Sekda) Badung I Wayan Adi Arnawa seperti dikutip Di detikBali, Rabu (17/7/2024).
Adi menyebut Di Pertemuan pemaparan Di Senin (15/7) itu ditegaskan proyek berupa MRT tidak hanya diyakini bisa menjadi solusi permasalahan transportasi Di Bali Di ini. Bersama Bersama pembangunan MRT itu, juga dibangun pusat perdagangan.
“Ini meminimalisasi pemanfaatan lahan Di permukaan. Agar Bali tetap seperti sekarang. Area kita terbatas, kecil, kalau semua dieksploitasi kan kita kehilangan jati diri. Panorama yang ada sekarang tidak hilang,” kata Adi.
PT SBDJ Berencana Memperkenalkan investor proyek Bali Urban Rail Di pekan ketiga Juli ini. Ada tiga Di empat konsorsium yang Berpotensi Sebagai terpilih menjadi investor Bali Urban Rail yang masih diklarifikasi PT SBDJ.
Investor diminta melakukan finalisasi perjanjian Di waktu dua bulan Sebelumnya dilakukan pengerjaan fisik Bali Urban Rail. Di sisi lain, Adi tak menjabarkan nilai Penanaman Modal Di Negeri Di proyek subway ini.
“Ya cukup besar lah. Berapa-berapa itu (nilai Penanaman Modal Di Negeri) supaya tidak salah. Yang paling penting sudah mulai ada investor yang tertarik Bersama subway Di Badung ini,” kata Adi.
Adi Arnawa mengatakan pembangunan MRT Di Bali, khususnya Badung dapat Memperbaiki Perkembangan Wisata Internasional yang menjadi sektor unggulan Di kawasan itu. Pemkab Badung berharap proyek ini bisa menjawab persoalan kemacetan Di Bali.
“Tidak dipungkiri proses ini perlu bertahap Bersama Dana yang besar. Kami meminta Pemberian Komunitas agar proyek ini bisa berjalan lancar agar kemacetan Di Badung dan Bali Di Umumnya bisa teratasi,” ujar Adi.
Bali memang harus segera Memperoleh transportasi publik yang memadai. Kemacetan horor Di musim liburan harus diatasi jika Bali tidak ingin kehilangan turis.
***
Artikel ini sudah lebih dulu tayang Di detikBali. Selengkapnya klik Di sini.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kabar Menjanjikan, Bali Punya MRT Di 2028