loading…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara soal belum munculnya Badan Usaha Milik Bangsa (BUMN) atau anak usahanya yang melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Foto/Dok
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Saham, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon, Inarno Djajadi menyampaikan, OJK memahami bahwa partisipasi BUMN dan anak perusahaannya Hingga Pasar Saham Memiliki peran strategis Untuk memperkuat likuiditas serta diversifikasi instrumen Penanaman Modal.
Baca Juga: 24 Perusahaan Antre IPO Hingga Awal 2024, BEI: Belum Ada BUMN
“Sebagai itu, OJK secara berkelanjutan melaksanakan Langkah pendalaman pasar bersama SRO dan para pelaku Pasar Saham, seperti perusahaan efek,” kata Inarno Untuk keterangan tertulisnya, dikutip Minggu (14/12/2025).
Melewati Langkah tersebut, kata Inarno, OJK melakukan sosialisasi dan diskusi Bersama perusahaan yang Memiliki kesiapan Sebagai melakukan IPO, termasuk BUMN dan anak perusahaannya, guna Memperbaiki pemahaman Yang Terkait Bersama proses penawaran umum serta mengidentifikasi hambatan yang dihadapi.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: IPO BUMN Mandek, OJK Bilang Begini











