Perbedaan penerimaan Iuran Wajib tahun 1983, reformasi dan sekarang. FOTO/dok.SINDOnews
“Sekarang teman-teman DJP bertanggung jawab mencapai target Rp1.998,9 triliun. Kalau dibulatkan Rp1.999 triliun,” ujar dia Untuk Kegiatan Spectaxcular 2024 yang digelar Ke Plaza Tenggara GBK, Jakarta, Minggu (14/2/2024).
Menurut Sri Mulyani, DJP Memperoleh tanggung jawab yang besar serta pekerjaan yang tidak mudah. Apalagi beban yang ditanggung juga sangat berat, ditambah lagi persepsi dan opini publik Di DJP sendiri.
“Saya tau pekerjaan Anda tidak mudah, bukan pekerjaan kaleng-kaleng istilahnya. Pekerjaan ini Memberi sebuah tanggung jawab luar biasa besar dan juga menimbulkan beban yang sangat-sangat besar, belum lagi persepsi dan opini publik Ke kita,” urainya.
“Tidak ada orang yang senang dipajaki tidak ada. Tapi ini adalah tugas konstitusi dan tugas Bangsa dan bukan Sebagai kita. Tapi kembali, ini manfaatnya Sebagai Kelompok,” kata dia.
“Karena Itu anda melakukan sebuah tugas yang luar biasa, tugas Bangsa, amanat konstitusi yang tidak menyenangkan, tapi manfaatnya luar biasa, Sebagai Kelompok, publik dan perekonomian, itu tugas yang tidak mudah.”
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Ini Perbandingan Penerimaan Iuran Wajib Era Soeharto, Reformasi dan Sekarang