India yang menjadi salah satu Bangsa pendiri BRICS memilih Bagi merangkul Kurs Mata Uang Amerika AS ketimbang Kurs Mata Uang Terbaru yang Di dikembangkan blok tersebut. FOTO/Ilustrasi
Seperti diketahui, Di sebuah unggahan Ke platform media sosialnya akhir tahun lalu, Trump Mengungkapkan Akansegera mengenakan tarif Ke Bangsa-Bangsa BRICS. Peringatan tersebut ditujukan kepada Bangsa-Bangsa Ke belahan bumi selatan yang Berusaha menciptakan Kurs Mata Uang perdagangan mereka sendiri. Pada masa Sosialisasi Politik kepresidenannya, Trump pun terus menekankan pentingnya mempertahankan status Dunia Kurs Mata Uang Amerika AS.
Di terpilihnya Trump, India dilaporkan telah menyerukan Bagi memperkuat kerja sama Di Amerika Serikat. Secara khusus, India telah Mengungkapkan Di jelas keinginan mereka Bagi memperkuat hubungan ekonomi Di Barat.
“Kami menantikan keterlibatan yang sangat mendalam dan substantif Di pemerintahan AS yang Terbaru,” kata Pembantu Pemimpin Negara Perdagangan India, seperti dilansir Watcher Guru, dikutip Minggu (5/1/2025).
Langkah India tersebut dinilai Memperoleh alasan kuat. Usaha Ke India membutuhkan Kurs Mata Uang Amerika AS Bagi bertahan hidup Sebab Kurs Mata Uang tersebut Memberi Perlindungan Pada turbulensi ekonomi. Ke Di Yang Sama, Kurs Mata Uang BRICS dinilai hanya Akansegera menguntungkan China dan Rusia yang menggunakan blok tersebut sebagai batu loncatan Bagi melanjutkan agenda dominasi Dunia mereka, Ke mana rusia Di berjuang Ke bawah tekanan Hukuman Politik Barat, dan China Di bersaing Di Kurs Mata Uang Amerika AS Ke tingkat Dunia.
Ke sisi lain, India justru sangat membutuhkan Kurs Mata Uang Amerika Sebab Memperoleh hubungan Didekat Di AS Lewat sektor TI, perbankan, dan perdagangan. PDB India yang kuat juga membutuhkan Dukungan Kurs Mata Uang Amerika AS Sebab rupee jatuh Ke titik terendah Terbaru. Kurs Mata Uang bersama BRICS yang Terbaru diyakini dapat merusak prospek India Bagi menjadi ekonomi terbesar ketiga Ke dunia.
Pembantu Pemimpin Negara Luar Negeri India S Jaishankar telah berulang kali mengatakan bahwa Bangsa itu tidak menentang Kurs Mata Uang Amerika AS. Ia menegaskan bahwa India Akansegera bekerja sama erat Di AS dan tidak merusak prospek Kurs Mata Uang Amerika. Ketidaksesuaian Di arah ekonominya dinilai membuat India terkesan enggan mengikuti agenda pembentukan Kurs Mata Uang bersama BRICS.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: India Pilih Rangkul Kurs Mata Uang Amerika Daripada Kurs Mata Uang BRICS, Ini Alasannya