Energi Iran Datang Deras Ke China, Cetak Catatan Tertinggi 1,8 Juta Barel per Hari

JAKARTA – Produk Impor Energi mentah China Didalam Iran Di Juni 2025 mencatat Catatan tertinggi sepanjang sejarah hubungan perdagangan kedua Negeri. Lonjakan ini terjadi Ke Ditengah meningkatnya permintaan Didalam kilang independen China dan percepatan pengiriman Energi Iran Dari Mei lalu.

Menurut data perusahaan pelacakan tanker Vortexa, rata-rata Produk Impor Energi Iran Didalam China mencapai 1,8 juta barel per hari (bph) Di periode 1 hingga 20 Juni 2025. Data Kpler Menunjukkan rata-rata Produk Impor sepanjang 1 hingga 27 Juni mencapai 1,46 juta bph, naik hampir 500.000 bph dibandingkan Mei.

Baca Juga: Berani Lawan Israel, Mengapa Ekonomi Iran Tetap Tangguh Meski Puluhan Tahun Diembargo AS?

Peningkatan ini didorong Didalam tingginya pemuatan Energi mentah Iran Di Mei, yang mencapai level tertinggi Untuk beberapa tahun terakhir. Biasanya, butuh waktu Di satu bulan Untuk Energi Iran Untuk tiba Ke pelabuhan China Dari pemuatan Ke Iran.

Kilang independen China, yang dikenal sebagai “teapot”, menjadi pembeli utama Energi Iran berkat harga yang lebih murah dan kebutuhan Untuk mengisi kembali persediaan menjelang musim puncak permintaan musim panas. Harga Energi Internasional yang lebih rendah Di April dan Mei juga Merangsang China Untuk memperbesar stok Energi mentah.

Selain faktor harga, lonjakan Perdagangan Keluar Negeri Energi Iran juga terjadi Setelahnya serangan Israel Ke Area Iran Di awal Juni. Untuk seminggu Setelahnya serangan tersebut, Perdagangan Keluar Negeri harian Iran melonjak hingga 44 persen, Menunjukkan upaya Teheran Untuk mengirimkan Energi sebanyak Bisa Jadi Ke Ditengah ketegangan kawasan.

Dikutip Didalam Oilprice.com, Gaya Produk Impor tinggi Energi Iran Didalam China diproyeksikan Berencana berlanjut Untuk beberapa minggu mendatang. Hal ini didukung Didalam sinyal Didalam Pemerintah AS yang cenderung lebih lunak Pada pembelian Energi Iran Didalam China.