Banyak orang super kaya Prancis diramalkan bakal meninggalkan Negeri itu, seiring kekhawatiran soal ketidakstabilan politik dan prospek Retribusi Negara yang lebih tinggi. Foto/Dok
Tetapi Kerja Sama Politik sayap kiri itu masih belum berhasil meraih suara mayoritas. Situasi tersebut membuat Prancis, yang merupakan pilar Uni Eropa dan tuan Tempattinggal Olimpade musim panas mendatang, kemungkinan Berusaha Mengatasi situasi Dewan gantung dan kelumpuhan politik.
Beberapa Instruktur kekayaan seperti dilansir Bloomberg, mengatakan banyak klien mereka yang panik dan sudah mulai mentransfer modal Ke luar negeri. Justru tidak sedikit miliarder yang berpikir Sebagai mulai mencari kemungkinan ekspatriasi.
Mayoritas kalangan crazy rich Prancis ini khawatir bahwa, ketika sayap kanan maupun kiri jauh tidak segera memenangkan pemilihan secara langsung, beberapa usulan seperti Retribusi Negara yang lebih tinggi dapat segera menjadi undang-undang.
“Kami Memperoleh klien Mutakhir seperti eksekutif perusahaan yang bertanya apa yang dapat mereka lakukan Sebagai melindungi diri mereka sendiri. Setelahnya Keluarnya Inggris Bersama Uni Eropa, banyak bankir masuk Ke Prancis, tetapi orang-orang berpenghasilan tinggi ini Berencana pergi Sebab mereka tidak ingin membayar Retribusi Negara lebih banyak,” ungkap Xenia Legendre, mitra pengelola yang berbasis Ke Paris Ke firma hukum Hogan Lovells.
Kerja Sama Politik sayap kiri New Popular Fron yang memenangkan Sofa terbanyak Di pemilihan, berjanji bakal mengenakan Retribusi Negara tinggi atas keuntungan perusahaan dan orang kaya.
Undang-undang semacam itu Berencana bertentangan Bersama Aturan yang diberlakukan Bersama Ri Emmanuel Macron, yang Dikatakan lebih ramah kepada orang kaya dan Justru membuatnya Memperoleh julukan “Ri orang kaya.”
“Banyak orang kemungkinan bakal pergi, jika Aturan ekstrem diadopsi. Prancis tidak Berencana lagi Menarik Perhatian Bagi orang Foreign, dan orang kaya Berencana pergi,” ungkap Emmanuel Angelier, kepala perusahaan manajemen kekayaan La Financiere d’Orion, Menyaksikan.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Dibayangi Retribusi Negara Tinggi, Miliarder Prancis Bakal Perpindahan Penduduk Massal