Manggarai Barat –
Sejumlah pelaku wisata Di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyampaikan sejumlah harapan kepada Ri dan Wakil Ri terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
Ketua Area Labuan Bajo Flores Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) NTT, Ignasius Suradin, mengharapkan Prabowo-Gibran tetap menjadikan lima destinasi Wisata Internasional super prioritas (DPSP) sebagai salah satu Langkah prioritas percepatan pembangunan Di bidang Wisata Internasional.
Labuan Bajo adalah salah satu destinasi yang masuk DPSP. DPSP lainnya adalah Borobudur Di Jawa Ditengah (Jateng), Mandalika Di Nusa Tenggara Barat (NTB), Danau Toba Di Sumatera Utara (Sumatera Utara), dan Likupang Di Sulawesi Utara (Sulut).
“Aturan lima DPSP tetap Di Sebab Itu salah satu Langkah prioritas percepatan pembangunan Di bidang Wisata Internasional,” kata Ignas Di Labuan Bajo, Sabtu (19/10/2024) malam.
Ignas juga berharap agar pemerintahan Prabowo-Gibran Mendorong kapal pesiar atau cruise line Untuk luar negeri berlabuh Di Labuan Bajo. Menurut dia, kapasitas Pelabuhan Marina Labuan Bajo sudah bisa Untuk kapal pesiar berlabuh. Demikian juga hotel Di Labuan Bajo sudah bagus, baik secara kuantitas maupun Mutu.
“Serta didukung Di jumlah kapal yang bisa membawa wisatawan penumpang cruise line menjelajahi kawasan Taman Nasional Komodo sekaligus Area daratan Pulau Flores,” jelas Ignas.
Pada ini, kata Ignas, kapal pesiar Untuk luar negeri langsung berlabuh Di perairan Taman Nasional Komodo. Jika berlabuh Di Pelabuhan Marina Labuan Bajo, itu Menyediakan efek domino ekonomi Untuk warga lokal.
Owner Komodo Fantastico Tour dan Bajo Transport Di Labuan Bajo itu menjelaskan, Di bersandar Di Pelabuhan Marina Labuan Bajo, kedatangan wisatawan yang dibawa kapal pesiar itu Menyediakan dampak ekonomi Untuk Komunitas Labuan Bajo, baik pelaku wisata, usaha Masakan hingga produk usaha mikro, kecil, dan menengah (Dan Menengah).
Ignas mengungkapkan ada puluhan kapal pesiar yang bersandar Di Pulau Komodo setiap tahun. Setiap kapal pesiar yang bersandar Di Pulau Komodo membawa Di 1.000 wisatawan. Biasanya, hanya Di setengah Untuk jumlah itu yang turun mau melihat komodo.
Jika kapal pesiar itu bersandar Di Pelabuhan Marina Labuan Bajo, wisatawan yang mau Hingga Taman Nasional Komodo bisa menggunakan kapal-kapal wisata yang beroperasi Di perairan Labuan Bajo, seperti pinisi atau speedboat. Pelaku wisata lokal bisa merasakan manfaat ekonomi Untuk kedatangan kapal pesiar itu.
Sambil wisatawan yang tidak mau melihat komodo, lanjut Ignas, juga menjadi pasar Untuk pelaku wisata dan usaha lainnya Di Labuan Bajo. Tamu-tamu kapal wisata itu bisa diajak city tour Melakukan Kunjungan Hingga spot wisata Untuk kota Labuan Bajo maupun spot wisata terdekat lain. Wisatawan itu juga bisa diajak Untuk belanja produk-produk Dan Menengah hingga menikmati Masakan Di sejumlah restoran Labuan Bajo.
Harapan lain yang disampaikan Ignas adalah makin banyak penyelenggaraan event, baik nasional maupun internasional Di Labuan Bajo.
Tak hanya itu, Ignas juga berharap penerbangan langsung Untuk Negeri lain ditingkatkan, baik Untuk jumlah rute, Negeri maupun pesawatnya, Untuk Meningkatkan kunjungan wisatawan. Pada ini, penerbangan langsung Untuk luar negeri Hingga Labuan Bajo hanya Untuk Kuala Lumpur, Malaysia. Penerbangan langsung pulang pergi itu dilayani maskapai AirAsia.
Harapan kepada Prabowo-Gibran Untuk tetap memperhatikan DPSP juga disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Gabungan Pengusaha Wisata Bahari dan Tirta Indonesia (Gahawisri) Labuan Bajo Budi Widjaja.
“Langkah Destinasi Super Prioritas dapat terus dilanjutkan dan lebih mengarah Di penguatan SDM institusi dan safety. Pembangunan infrastruktur yg dilakukan Pada ini Di labuan bajo dikarenakan penetapan PDSP,” ujar Budi.
______________________
Artikel ini telah tayang Di detikBali
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Dear Prabowo-Gibran, Ini Harapan Pelaku Wisata Di Labuan Bajo