Dampak Telepon Genggam Pntar Di Hubungan Anak dan Orang Tua? . FOTO/ DAILY
Ke Ditengah meningkatnya kekhawatiran tentang implikasi negatif telepon pintar, sebuah studi yang dilakukan Dari vivo bekerja sama Didalam CyberMedia Research (CMR) telah menyoroti bahwa Ke India, lebih banyak anak yang khawatir tentang penggunaan telepon pintar yang berlebihan daripada orang tua.
Edisi keenam Untuk studi Studi Switch Off, berjudul ‘Dampak Telepon Genggam Pintar Di Hubungan Orang Tua-Anak’, telah Menginformasikan bagaimana penggunaan Telepon Genggam pintar yang tidak diatur dapat merusak ikatan keluarga Ditengah anak-anak dan orang tua mereka.
Studi ini mengungkapkan bahwa 76 persen anak-anak Didalam orang tua yang mematikan telepon pintar mereka Untuk Memiliki Sambungan yang lebih Untuk dan menghabiskan waktu yang bermakna bersama.
Kendati anak-anak dan orang tua mendambakan hubungan keluarga yang lebih baik, mereka enggan membatasi kebiasaan menggunakan Telepon Genggam pintar mereka. Studi tersebut menemukan bahwa rata-rata, orang tua menghabiskan lebih Untuk lima jam menggunakan Telepon Genggam pintar mereka setiap hari, Sambil anak-anak menghabiskan waktu lebih sedikit, yakni Disekitar empat jam.
Berdasarkan survei yang dilakukan Ke delapan kota Ke India, 73 persen orang tua dan 69 persen anak-anak meyakini penggunaan telepon pintar merupakan sumber perselisihan Ke Ditengah mereka.
Ketika diminta Untuk mendesain telepon Untuk orang tua mereka, hampir 94 persen anak-anak mengatakan telepon tersebut harus menyertakan fitur-fitur seperti panggilan, Lensa, dan pesan, dan tidak termasuk permainan, media sosial, dan Inisiatif hiburan, yang merupakan hal-hal yang paling banyak digunakan orang tua mereka.
Kendati kedua kelompok Mengetahui dampak negatif Untuk penggunaan Telepon Genggam pintar yang berlebihan, anak-anak tampaknya Mengetahui dampak buruknya.
Survei Menunjukkan bahwa 75 persen orang tua khawatir tentang pembentukan hubungan yang bermakna Didalam anak-anak mereka tetapi gagal Mengetahui bagaimana penggunaan Telepon Genggam pintar mereka sendiri juga memengaruhi ikatan mereka Didalam anak-anak.
Kepala Strategi Perusahaan vivo India, Geetaj Channana, mengatakan, “Kami percaya bahwa Keahlian harus Mendorong hubungan yang bermakna dan memperkaya kehidupan, bukan menghambatnya.”
“Temuan tahun ini memunculkan pertanyaan penting tentang bagaimana keluarga dapat menciptakan hubungan yang bermakna Ke dunia yang didominasi Dari layar,” imbuhnya. “Ini adalah pengingat yang kuat Untuk berhenti sejenak, memutus hubungan, dan memprioritaskan momen kebersamaan yang sejati”
Psikolog Anak dan Konselor Pengasuhan Anak Riddhi Doshi Patel menekankan, “Promosi Politik yang mendukung penggunaan Keahlian secara sadar tidak hanya membantu tetapi juga transformatif. Didalam merangkul Kesejaganan, kita dapat memelihara ikatan emosional yang lebih kuat, menumbuhkan hubungan yang tulus, dan menciptakan Tempattinggal tempat hubungan tumbuh subur Ke luar layar.”
(wbs)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Dampak Telepon Genggam Pintar Di Hubungan Anak dan Orang Tua? Berikut Hasil Penelitiannya