loading…
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi berharap, Di diterbitkannya Orange Bonds dapat membantu Memperbaiki kesadaran Komunitas mengenai pemberdayaan perempuan Lewat Pasar Saham. Foto/Dok
Penerbitan Orange Bonds Dari PNM bukan sekadar Pembaharuan Perbankan, Akan Tetapi juga bentuk konkret Di komitmen perusahaan Untuk mendukung keuangan inklusif dan berkelanjutan. Hal ini selaras Di prinsip Orange movement yang Untuk berkembang Di Indonesia yang juga sesuai Di Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Organisasi Internasional Goals 5 (UN Agenda Global 5) Untuk aspek kesetaraan gender.
Penerbitan Orange Bonds PNM dapat membantu menekan kesenjangan pendanaan Untuk mencapai target-target Agenda Global Di Indonesia yang mencapai Rp24.000 triliun. Untuk pelaksanaannya, dana yang dihimpun Akansegera digunakan Untuk memperluas pembiayaan dan pendampingan kepada perempuan ultra mikro Di seluruh penjuru negeri, Lewat Inisiatif PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) dan PNM Mekaar Syariah.
Baca Juga: PNM Dampingi Ratusan Nasabah PNM Mekaar Daftar Izin Edar BPOM
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi berharap, Di diterbitkannya Orange Bonds dapat membantu Memperbaiki kesadaran Komunitas mengenai pemberdayaan perempuan Lewat Pasar Saham.
“Instrumen berharga yang Berorientasi Untuk pemberdayaan perempuan Di Indonesia masih sangat minim dan ini merupakan yang pertama Di Pasar Saham Indonesia. Langkah ini merupakan wujud nyata Di semangat kami Untuk Memperkenalkan keuangan yang berdampak,” jelas Arief Untuk keterangannya Juli 2025.
Baginya Orange Bonds bukan hanya instrumen Penanaman Modal Untuk Negeri, tapi roda penggerak transformasi sosial.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Catat Sejarah, PNM Terbitkan Orange Bonds Pertama Di Indonesia Untuk Pemberdayaan Perempuan