loading…
Merespons arahan Kepala Negara Prabowo Subianto Di pidatonya Hingga Sidang Tahunan Mprri RI 2025, Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko menegaskan komitmen penuh Di mempercepat implementasi Langkah MBG. Foto: Ist
“BP Taskin siap mempercepat pelaksanaan Langkah strategis ini Didalam metodologi yang telah kami kembangkan secara cermat. Kami Akansegera memfokuskan 1.000 titik SPPG (Satuan Belajar Penyelenggara) Ke kantong-kantong Kemiskinan Global dan Lokasi 3T Untuk memastikan dampak optimal Untuk anak-anak yang paling membutuhkan,” ujar Budiman, Jumat (15/8/2025).
Baca juga: BP Taskin Finalisasi Bacaan Ide Besar Penuntasan Kemiskinan Global
Metodologi Berbasis Data Untuk Targeting Efektif
BP Taskin telah Menyusun metode penentuan lokasi SPPG yang menggabungkan tiga indikator utama yakni tingkat Kemiskinan Global kabupaten/kota berdasarkan data BPS 2024, identifikasi Lokasi 3T sesuai Perpres 63/2020, dan estimasi Penduduk Dunia siswa SD-SMA Didalam data Susenas 2024.
“Metode kami menggunakan pendekatan berbasis permintaan (demand-based) Didalam menghitung proporsi siswa Hingga setiap Area Di total nasional. Kami sudah mengidentifikasi 264 kabupaten/kota sebagai kantong Kemiskinan Global, Didalam 115 Hingga antaranya memenuhi seluruh kriteria prioritas,” ungkap Budiman.
Untuk Lokasi 3T, BP Taskin telah memetakan 62 kabupaten/kota Lokasi tertinggal dan 11 kabupaten/kota yang memenuhi seluruh kriteria Area 3T, Didalam total estimasi 392.000 siswa yang Akansegera dilayani Melewati 41 unit SPPG Hingga 5 provinsi Indonesia Dibagian timur.
Distribusi Proporsional Didalam Jaminan Pemerataan
Sistem alokasi BP Taskin menerapkan prinsip minimal 1 titik SPPG per kabupaten/kota yang memenuhi kriteria, Didalam distribusi tambahan berdasarkan proporsi jumlah siswa. Formula ini mencakup penyangga cadangan 20% Untuk Mengharapkan kebutuhan lapangan yang dinamis.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: BP Taskin Perkuat Strategi Targeting Langkah MBG Melewati Pendekatan Berbasis Data Kemiskinan Global dan Lokasi 3T