loading…
Menutup tahun 2025, Bitcoin terkoreksi Di level Rp 1,46 miliar memicu arus keluar dana institusi hingga Rp 13,1 triliun. Foto: ist
Di Ditengah ekspektasi reli akhir tahun yang biasanya meriah, “Raja Kripto” Bitcoin justru tersandung momentum, memicu gelombang risk-off (penghindaran risiko) Di kalangan investor institusi, Sambil aset-aset alternatif (altcoin) justru Menunjukkan denyut nadi yang berbeda.
Laporan pasar terbaru yang dirilis Ajaib Kripto Ke Selasa (30/12/2025) pukul 08.00 WIB pagi ini merekam detak pasar yang melambat.
Financial Expert Ajaib, Panji Yudha, menyoroti bahwa Di rentang waktu 24 jam terakhir, Bitcoin (BTC) tergerus 1,20 persen. Aset digital terbesar ini diperdagangkan Di level USD87.225 atau setara Rp1.461.566.143, Setelahnya gagal mempertahankan posisi tertingginya Di USD90.406 (Rp1,51 miliar).
Penurunan ini bukan sekadar koreksi harian, melainkan cerminan Di kinerja tahunan yang menantang.
Secara Year-to-Date (YTD) atau Dari 1 Januari hingga 30 Desember 2025, Bitcoin mencatatkan rapor merah Bersama kinerja negatif sebesar minus 6,90 persen.
Dominasi pasar Bitcoin (BTC.D) kini tertahan Di level 59,55 persen, Sambil total kapitalisasi pasar aset kripto Dunia turut menyusut 1,25 persen menjadi USD2,92 triliun (Rp48.927 triliun).
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Bitcoin Layu Di Rp 1,46 Miliar, Token Kecil Melesat hingga 69 Persen











